REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) bersiap mengevakuasi penerjemah Afghanistan yang membantu pasukan AS selama perang dua puluh tahun. Gedung Putih mengatakan operasi yang dinamakan Operation Allies Refuge ini dimulai pekan lalu.
Operasi tersebut digelar menjelang mundurnya pasukan AS dari Afghanistan pada 11 September mendatang seperti yang telah ditetapkan Presiden Joe Biden. Beberapa pekan terakhir Taliban telah merebut banyak wilayah yang dikuasai pemerintah Afghanistan.
"Ini individu-individu yang berani, kami ingin memastikan kami mengakui dan menghargai peran yang mereka mainkan selama beberapa tahun," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki, seperti dikutip BBC, Kamis (15/7).
Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan evakuasi ini melibatkan 2.500 orang yang tampaknya akan ditempatkan di fasilitas militer. Baik di wilayah AS maupun di negara ketiga sementara aplikasi visa mereka masih diproses.