Jumat 16 Jul 2021 22:22 WIB

Demokrat Minta Penanganan Covid tak Sekadar Seremonial

Demokrat minta pemerintah tak sembarangan keluarkan pernyataan soal Covid.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Didi Irawadi Syamsuddin
Foto: Muhyiddin
Didi Irawadi Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mengkritik pernyataan pemerintah yang kerap bertolak belakang dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini. Salah satunya ketika Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa kasus Covid-19 terkendali, tapi yang terjadi justru sebaliknya.

"Untuk memerangi Covid-19 harusnya tidak membuat pernyataan yang setiap saat berubah-ubah, yang bisa membingungkan masyarakat," ujar Didi lewat keterangan tertulisnya, Jumat (16/7).

Baca Juga

"Bisa saja akibat statement itu ada masyarakat yang tetap khawatir dan waspada, namun akibat pernyataan lainnya bahwa Covid terkendali, bisa jadi mereka malah menjadi kurang waspada," katanya.

Didi meminta pemerintah jujur dengan yang sebenarnya terjadi atas penanganan pandemi Covid-19 selama ini. Bukan justru memberi kesan kepada rakyat seolah-olah Indonesia baik-baik saja.  "Jika pemerintah tidak transparan maka akan bisa fatal, sehingga rakyat menganggap ini hal biasa bukan hal gawat," ujar Didi.

Langkah pemerintah harus jelas, terukur, dan berdampak langsung kepada masyarakat. Ia meminta pemerintah tak lagi memainkan psikologi rakyat, dengan menyebut penanganan Covid-19 berjalan baik.

"Alangkah baiknya meningkatkan langkah-langkah penanganan secara strategis, bukan sekadar seremonial. Langkah yang bisa dilakukan mulai dari penyiapan fasilitas kesehatan, optimalisasi nakes, serta percepatan vaksinasi," ujar Didi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan saat ini pemerintah masih melakukan evaluasi dan pengamatan perihal kebijakan PPKM. Apalagi, hingga 14 Juli kemarin yang terkonfirmasi positif covid ada 54.517 orang.

Luhut mengatakan angka ini kemungkinan bisa naik lagi. Namun, kata dia, hal ini dikarenakan varian delta yang baru ini memang punya penularan enam kali lebih cepat dari varian lama. Ini mengindikasikan bahwa penularan memang bisa saja lajunya cepat.

Meski tembus 54 ribu, Luhut memastikan kasus Covid-19 ini relatif masih terkendali. "Tentu kita harus cermat lihat ini PPKM Darurat ketat relatif naik, tapi terkendali," tegas Luhut.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement