Senin 19 Jul 2021 20:21 WIB

Bupati Dodi Reza Sebar Hewan Kurban Bagi Warga Muba

Hewan kurban juga diberikan kepada warga Muba yang Isoman di Sumsel

Bupati Dodi Reza sebar hewan kurban bagi warga Muba
Foto: Pemkab Muba
Bupati Dodi Reza sebar hewan kurban bagi warga Muba

REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU -- Ditengah lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Muba, perhatian Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA kepada masyarakat Bumi Serasan Sekate makin menarik simpatik banyak pihak. Misalnya saja menjelang perayaan Idul Adha 1442 H, sedikitnya 55 ekor hewan kurban yakni Sapi disebar Kepala Daerah Inovatif Indonesia ini untuk dibagikan ke warga Muba kurang mampu yang lagi isolasi mandiri (isoman). 

"Meski masih Covid-19 saya bersama jajaran OPD Pemkab Muba terus berusaha semaksimal mungkin memberikan perhatian ke warga Muba, hari ini kami bagikan 55 ekor hewan kurban yakni Sapi untuk disebar ke seluruh Kecamatan di Muba," ungkap Dodi Reza saat penyerahan hewan kurban di Masjid Raya, Senin (19/7). 

Bapak Santri Sumsel ini mengaku, pembagian daging kurban nantinya juga di prioritaskan untuk warga Muba yang sedang melaksanakan isolasi mandiri (isoman) yang kurang mampu baik di Muba maupun di Sumsel yang akan disalurkan melalui organisasi masyarakat Ikatan Keluarga Muba (Ikamuba), dan lainnya serta untuk kaum dhuafa dan fakir miskin. 

"Jadi berdasarkan data yang kami peroleh ada sekitar 70 warga kurang mampu di Muba penyintas Covid-19 yang saat ini sedang melaksanakan isoman. Nah, daging kurban nanti akan diantar ke rumah mereka masing-masing dengan tetap mengedepankan prokes," ulasnya. 

Mustasyar PWNU Sumsel ini melanjutkan, dirinya telah menghimbau kepada seluruh panitia pemotongan hewan kurban di Muba untuk membagikan daging kurban nantinya door to door ke rumah warga yang berhak mendapatkan. 

"Jadi warga tidak disuruh ngumpul, daging kurban nantinya akan diantar langsung oleh panitia kurban, selain itu untuk wadah daging kurban juga akan menggunakan pelepah pinang, daun jati, dan daun pisang untuk upaya menekan penggunaan sampah plastik," bebernya. 

photo
Bupati Dodi Reza sebar hewan kurban bagi warga Muba. - (Pemkab Muba)

Kepala Bagian Kesra Setda Muba H Opi Palopi  mengajak untuk seluruh warga Muba yang melaksanakan Shalat Idul Adha rumah masing-masing. "Sebagaimana edaran yang telah dikeluarkan pak Bupati agar melaksanakan shalat Idul Adha di kediaman masing-masing meminimalisir peningkatan jumlah penularan wabah Covid-19," tandasnya. 

Selain itu, Opi menambahkan hewan kurban yang telah disiapkan ada 55 sapi hewan kurban Pemkab Muba yang 40 berasal dari hewan kurban Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah serta OPD Pemkab Muba, dan 15 ekor sapi dari Perusahaan yang kita sebarkan diseluruh kecamatan-kecamatan. Selain itu juga diberikan ke organisasi, panti asuhan, pondok pesantren dan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Muba, Lapas Kelas II B Sekayu, dan pasien isoman.

"Semoga apa yang dilakukan pak Bupati bersama seluruh jajaran OPD Pemkab Muba ini bisa sedikit meringankan beban dan kebutuhan warga Muba ditengah wabah Covid-19 saat ini," pungkasnya.

Kepala Lapas Kelas II B Sekayu Jhony H Gultom yang hadir langsung pada penyerahan hewan qurban tersebut menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala bentuk kepedulian Pemkab Muba kepada Lapas Sekayu.

"Hewan ini akan kami sembelih setelah pelaksanaan Salat Idul Adha. Kemudian dagingnya akan kami serahkan ke dapur Lapas untuk diolah dan dibagikan kepada seluruh warga binaan kami," ucapnya.

Senada Sudarman penyandang disabilitas  penerima hewan qurban, mengucapkan terima kasih Pemerintah Kabupaten Muba untuk penyerahan hewan kurbannya. "Ini sangatlah berarti bagi kami semua, kami percaya ini sebagai bentuk besarnya rasa kepedulian Pemkab Muba kepada masyarakatnya," pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinkominfo Muba Herryandi Sinulingga AP, Kepala Dinas TPHP Muba A Thamrin, dan perangkat daerah terkait.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement