REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sifat sombong adalah sifat yang sangat tidak layak dimiliki makhluk apapun. Karenanya agama Islam mengajarkan agar umat manusia tidak bersikap sombong dalam hal apapun.
Dikisahkan dalam Alquran dan dijelaskan Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam kitabnya, Al-Bidayah Wa An-Nihayah, karena sifat sombong Iblis, dia menolak untuk mematuhi perintah Allah SWT.
قَالَ مَا مَنَعَكَ اَلَّا تَسْجُدَ اِذْ اَمَرْتُكَ ۗقَالَ اَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُۚ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍ "Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?" (Iblis) menjawab, "Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah." (QS Al Araf 12)
Dalam tafsir Kementerian Agama dijelaskan, Allah bertanya kepada Iblis, "Apakah gerangan yang menyebabkan kamu membangkang perintah Kami, enggan sujud kepada Adam ketika Kami memerintahkan yang demikian itu?"
Dengan penuh kesombongan Iblis menjawab, "Saya tidak akan sujud kepada Adam untuk menghormatinya, karena saya lebih tinggi dan lebih mulia dari Adam, saya Engkau ciptakan dari api, sedang Adam Engkau ciptakan dari tanah." Iblis menganggap api itu lebih mulia dari tanah.
Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam bukunya Al-Bidayah wa An-Nihayah yang diringkas Ahmad Al Khani menerangkan, Iblis melihat dirinya dengan cara membandingkan dirinya dengan Adam. Iblis berpendapat bahwa dirinya lebih mulia daripada Adam.
Oleh karena itu, Iblis enggan sujud kepadanya sekalipun telah datang perintah kepadanya dan kepada seluruh malaikat untuk bersujud (menghormati) Adam.
Sehingga Iblis wajib keluar dari rahmat Allah, karena meyakini bahwa Adam memiliki berbagai kekurangan. Sehingga Iblis menghinanya dan menyombongkan diri atasnya sebagai pertanda bahwa dirinya menentang perintah Allah.
Iblis pun mengajukan berbagai alasan, yang alasan itu justru lebih membuatnya dosa besar. Iblis berkata, "Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”