VIVA – Kabar duka datang dari band heavy metal Slipknot. Salah satu pendiri dan drummer dari Slipknot, Joey Jordison, meninggal pada Senin 26 Juli 2021 waktu setempat.
Menurut pernyataan dari keluarga, Joey Jordison meninggal dunia saat tidur di usia 46 tahun. Namun pihak keluarga Joey Jordison tidak mengungkapkan penyebab kematian dari drummer Slipknot tersebut.
"Kami sangat sedih untuk berbagi berita bahwa Joey Jordison, drummer, musisi, dan artis yang produktif meninggal dengan tenang dalam tidurnya pada 26 Juli 2021," bunyi pernyataan keluarga seperti dilansir dari laman USA Today.
Dalam keterangan pihak keluarga Joey Jordison, mereka mengungkapkan bagaimana kesedihan yang mendalam atas kepergian dari pendiri Slipknot itu.
"Kematian Joey telah meninggalkan kami dengan hati yang kosong dan perasaan duka yang tak terlukiskan. Bagi mereka yang mengenal Joey, memahami kecerdasannya yang cepat, kepribadiannya yang lembut, hati yang besar dan cintanya pada semua hal tentang keluarga dan musik," lanjut pernyataan tersebut.
Dari keterangan tersebut, keluarga Joey Jordison berencana mengadakan upacara pemakaman secara private.
Lahir di Des Moines, Iowa, Jordison adalah salah satu anggota pendiri Slipknot, yang dikenal dengan gaya musik agresif dan topeng menakutkan yang khas.
Dalam band tersebut, Joey Jordison diketahui bermain sebagai drummer sejak pembentukannya pada tahun 1995 bersama perkusi Shawn Crahan dan bassis Paul Gray tetapi ia meninggalkan grup pada Desember 2013.
Bertahun-tahun kemudian, Joey Jordison mengungkapkan bahwa dia menderita gangguan neurologis sekitar waktu kepergiannya dari band.
“Menjelang akhir karir saya di Slipknot, saya benar-benar sakit dengan penyakit mengerikan yang disebut myelitis transversal, saya kehilangan kaki saya,” katanya kepada penonton di Metal Hammer Golden Gods Awards pada 2016.
Tidak hanya itu, Joey Jordison menjelaskan bahwa akibat penyakitnya itu dia tidak bisa bermain drum lagi.
"Itu adalah bentuk multiple sclerosis, yang tidak saya harapkan pada musuh terburuk saya. Saya mendapatkan diri saya kembali, dan saya mendapatkan diri saya di gym dan saya mendapatkan diri saya kembali dalam terapi (sumpah serapah), untuk (sumpah serapah) mengalahkan ini (sumpah serapah)," kata dia.
Setelah meninggalkan Slipknot, Joey Jordison membentuk band Scar The Martyr dan juga bermain gitar untuk band metal Murderdolls. Pada tahun 2016, ia bermain drum di supergroup metal Sinsaenum, yang memainkan versi ekstrim dari heavy metal yang dikenal sebagai blackened death metal.