Kamis 29 Jul 2021 03:39 WIB

Benarkah Keramas dengan Cola Perindah Rambut?

Penggunaan Coca-Cola diklaim dapat membuat rambut bersinar dan tampak lebih berisi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Dwi Murdaningsih
Remaja sedang Keramas (ilustrasi).
Foto: Republika/Musiron
Remaja sedang Keramas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beragam tren unik dan menarik yang populer di dunia kecantikan. Salah satu tren yang masih menjadi perbincangan hangat adalah keramas dengan minuman bersoda Coca-Cola.

Model Suki Waterhouse merupakan salah satu figur publik yang mempopulerkan tren keramas dengan Coca-Cola. Penggunaan Coca-Cola diklaim dapat membuat rambut lebih bersinar dan tampak lebih berisi.

Baca Juga

Ahli trikologi Philip Kingsley mengatakan penggunaan Coca-Cola tidak akan membersihkan rambut sat keramas. Sebaliknya, minuman bersoda ini akan meninggalkan partikel kotoran pada rambut.

"Bahan-bahan dalam Coca-Cola akan melapisi rambut, memberikannya lebih banyak isi," jelas Kingsley, seperti dilansir Independent.

Kingsley mengatakan penggunaan Coca-Cola mungkin dapat membuat tampilan rambut menjadi lebih indah. Akan tetapi, penggunaannya dalam jangka panjang berpotensi memberikan efek kurang baik bagi kondisi kulit kepala dan rambut.

"Beberapa tahun lalu, bir digunakan dengan cara yang sama, dampak jangka panjangnya juga tak menyenangkan," tukas Kingsley.

Hal senada juga diungkapkan oleh ahli trikologi Glenn Lyons. Lyons mengatakan keasaman pada cairan Coca-Cola berpotensi membuat rambut mengembang. Di sisi lain, kandungan gulanya yang tinggi memiliki efek cukup lengket. Kombinasi keduanya dapat membantu membuat rambut tampak lebih bervolume dan berisi.

"Sama seperti yang dilakukan bir atau minuman bersoda mana pun," timpal Lyons.

Hal terpenting yang perlu diketahui, lanjut Loyns, adalah minuman bersoda tak mengandung surfaktan. Oleh karena itu, penggunaan Coca-Cola atau minuman bersoda lain saat keramas tak memberikan efek membersihkan pada kulit kepala dan rambut.

"Itu benar-benar sangat tidak sehat untuk kulit kepala," jawab Lyons.

Ahli trikologi Anabel Kingsley mengatakan keasaman pada cairan Coca-Cola memang dapat membuat rambut tampak lebih bersinar. Akan tetapi, kandungan sirup jagung fruktosa yang tinggi pada minuman tersebut dapat membuat rambut menjadi lengket dan kasar.

"Cara itu tak akan benar-benar membersihkan rambut atau kulit kepala, yang mana akan menjadi masalah dalam jangka panjang, khususnya bagi kulit kepala," tegas Kingsley.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement