Senin 02 Aug 2021 18:50 WIB

Tren Covid-19 Turun Tajam, Tapi Angka Kematian Masih Tinggi

Dalam dua pekan angka kematian harian akibat Covid-19 selalu di atas 1.000 jiwa

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Gita Amanda
Terhitung dalam dua pekan terakhir, sejak 16 Juli 2021, angka kematian harian selalu di atas 1.000 orang. (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Terhitung dalam dua pekan terakhir, sejak 16 Juli 2021, angka kematian harian selalu di atas 1.000 orang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren kasus Covid-19 harian terus mengalami penurunan. Pada Senin (2/8) ini dilaporkan ada 22.404 kasus baru. Angka ini sudah jauh lebih rendah dari puncak grafik dengan 56.757 kasus baru pada 15 Juli 2021. Sebagai gambaran, tambahan kasus baru hari ini kembali seperti capaian akhir Juni lalu.

Tapi catatannya, cakupan testing dalam 24 jam terakhir sedikit merosot dibanding hari-hari sebelumnya. Jumlah spesimen yang diperiksa pada Senin (2/8) ini sebanyak 151.216 spesimen, jauh di bawah kapasitas testing pekan lalu yang rata-rata di atas 250 ribu spesimen per hari.

Baca Juga

Turunnya tren kasus Covid-19 hari ini juga masih dibayangi dengan tingginya angka kematian. Pada hari ini dilaporkan ada 1.568 orang meninggal dunia dengan status positif Covid-19. Terhitung dalam dua pekan terakhir, sejak 16 Juli 2021, angka kematian harian selalu di atas 1.000 orang. Sempat tembus 2.000 orang meninggal dalam satu hari pada 27 Juli, namun kembali menurun sampai hari ini.

Kabar baiknya, jumlah pasien sembuh juga terus bertambah. Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan ada 32.807 orang yang sembuh pada hari ini. Sejak pertangahan Juli lalu, penambahan pasien sembuh juga selalu di atas 30.000 orang per hari.

Dari penambahan kasus hari ini, Jawa Tengah menyumbang angka tertinggi yakni 3.218 kasus. Posisi kedua ditempati Jawa Timur dengan 2.489 kasus. Menyusul kemudian ada Jawa Barat dengan 2.341 kasus, DI Yogyakarta dengan 1.566 kasus, dan DKI Jakarta dengan 1.410 kasus.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement