Ramah muslim telah menjadi dasar bagi kegiatan HDC di Asia Timur dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan jumlah kedatangan turis Muslim ke wilayah tersebut.
Beberapa hal yang dilakukan seperti hotel, restoran, maskapai penerbangan dan resort yang bebas alkohol. Selain itu juga termasuk menawarkan makanan dengan sertifikat halal dan menyediakan mushola dan fasilitas terpisah untuk wanita.
Untuk pertama kalinya pada 2019, lebih dari 1 juta Muslim mengunjungi Korea dari total 17,5 juta turis. Hal ini mendorong otoritas pariwisata Korea untuk memberikan fasilitas bagi para wisatawan Muslim tersebut.
"Organisasi Pariwisata Korea sekarang mengoperasikan program klasifikasi restoran ramah Muslim untuk mempromosikan kenyamanan Muslim bepergian ke Korea," kata Presiden KIHI, James Noh.