Selasa 03 Aug 2021 16:51 WIB

Pearl Jam Bantah akan Tampil di Ultah Barack Obama

Pearl Jam sebut tidak akan tampil di pesta ulang tahun Barack Obama ke-60.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Pearl Jam sebut tidak akan tampil di pesta ulang tahun Barack Obama ke-60.
Foto: Flickr
Pearl Jam sebut tidak akan tampil di pesta ulang tahun Barack Obama ke-60.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Band rock asal Amerika Serikat (AS), Pearl Jam, menyangkal kehadiran bandnya itu pada pesta ulang tahun mantan presiden AS ke-60. Sebelumnya, band itu dilaporkan menjadi salah satu artis yang tampil di pesta yang akan diadakan di sebuah pulau bernama “Martha’s Vineyard”, akhir pekan mendatang.

"Pearl Jam tidak tampil di pesta ulang tahun ke-60 Obama akhir pekan ini," kata juru bicara band rock itu, Senin, dilansir laman Fox News, Selasa (3/8).

Baca Juga

Berita tentang pesta ulang tahun itu, yang kabarnya akan dihadiri 475 tamu terdekat mantan presiden, memicu kemarahan para kritikus di media sosial. Mereka menyebut langkah itu sebagai tindakan munafik mengingat pedoman baru tentang varian delta.

Menurut Axios, acara tersebut akan mencakup teman, keluarga, dan mantan asisten Obama. Ada lebih dari 200 staf yang berencana untuk mengerjakan bagian itu.

Para pembuat pesta yang dirancang oleh pebasket AS Mookie Blaylock itu mempertahankan pesta ulang tahun untuk tetap diadakan.

“Pesta akan diadakan di luar ruangan, semua tamu diminta untuk divaksinasi dan undangan telah diberitahu akan ada koordinator COVID untuk memastikan semua protokol yang tepat diikuti,” tulis panitia dalam sebuah pernyataan.

Lebih jauh lagi, laporan tersebut menekankan pulau “Martha’s Vineyard” tidak memenuhi syarat sebagai area. Tempat itu memiliki label risiko 'sangat tinggi' untuk dihadiri oleh orang bayak.

Selain itu, alih-alih memberi Obama materi mewah, para tamu diminta untuk mempertimbangkan memberikan program yang bekerja untuk mendukung anak laki-laki dan pemuda kulit berwarna dan keluarga mereka di sini di Amerika Serikat. Tamu juga diminta memberdayakan gadis remaja di seluruh dunia, dan melengkapi generasi pemimpin komunitas yang baru muncul.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement