REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahavisual bersama seniman grafiti Stereoflow menggagas "Mural untuk Jakarta". Inisiatif tersebut menghadirkan mural di tembok berukuran 20 x 15 meter di sekitar MRT Cipete Raya, Jakarta Selatan.
Program dilakukan dengan harapan menumbuhkan semangat kebebasan berekspresi di tengah pandemi Covid-19. Tembok pun terlihat lebih menarik bagi pengguna transportasi umum, pejalan kaki, dan pengendara yang melintas.
"Mural untuk Jakarta" sekaligus hendak mendekatkan street art kepada masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta. Stereoflow yang memiliki nama asli Adi Dharma cukup lama berkecimpung di industri tersebut.
Dia telah berkarya di berbagai belahan dunia, seperti Amerika Serikat, Kanada, Hong Kong, Thailand, Taiwan, dan Australia. Akhir 2020, muralnya menghiasi lapangan basket seluas 28 x 15 meter di Pamulang, Tangerang Selatan.