Ahad 08 Aug 2021 23:48 WIB

Pupuk Iskandar Muda Aktifkan Kembali Pabrik Oksigen di Aceh

Pupuk Iskandar Muda siap bantu penuhi kebutuhan oksigen di Aceh

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nashih Nashrullah
Pupuk Iskandar Muda siap bantu penuhi kebutuhan oksigen di Aceh. Ilustrasi Pupuk Iskandar Muda di Aceh
Foto: Antara/Rahmad
Pupuk Iskandar Muda siap bantu penuhi kebutuhan oksigen di Aceh. Ilustrasi Pupuk Iskandar Muda di Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Aceh,  berkomitmen membantu kebutuhan oksigen di masa pandemi Covid-19 di seluruh Provinsi Aceh.

Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda Budi Santoso Syarif pada acara penyerahan bantuan oksigen untuk penanganan Covid 19 di Provinsi Aceh pada Sabtu (7/8).

Baca Juga

Penyerahan oksigen dilaksanakan di komplek perumahan PIM  secara simbolis diterima kepala Humas RSU Cut Mutia Lhokseumawe, Jalaluddin, mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara. Budi mengatakan, bantuan oksigen ini merupakan arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir.

Budi mengatakan, "Kami siap membantu pemerintah agar rumah sakit yang menjadi rujukan perawatan pasien Covid-19 tidak terkendala akan pasokan oksigen meski hingga saat ini kebutuhan oksigen di Aceh masih dapat teratasi," ujar Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (8/8).

Budi menyampaikan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia masih sangat tinggi. Bahkan setiap harinya ribuan kasus baru dilaporkan dari berbagai penjuru daerah. Kata Budi, dampak pandemi Covid-19 sangat merugikan kehidupan manusia.

Budi menyampaikan Pupuk Iskandar Muda mempunyai Pabrik Air Separation Plant dengan Produk utama Nitrogen untuk kebutuhan pabrik dan produk samping berupa oksigen yang sudah tidak diproduksi selama 15 tahun.

"Melihat tingginya kebutuhan oksigen saat ini sebagai bentuk komiten kami dalam upaya penanganan Covid-19, PIM mengoptimalkan produksi oksigen dengan mengurangi kapasitas produksi bitrogen untuk kebutuhan pabrik," ungkap Budi.

Budi sangat mengapresiasi seluruh kerja keras karyawan yang sudah bertekad kuat mengoperasikan kembali pabrik nitrogen dan oksigen sehingga dapat membantu penanganan Covid-19. Budi mengungkapkan pabrik PIM dapat memproduksi oksigen 50 botol hingga 75 botol per hari.

"Untuk loading oksigen akan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan dan permintaan dari rumah sakit. Rumah sakit hanya perlu mempersiapkan tabung oksigen untuk diisi ulang," kata Budi.

Selain itu, lanjut Budi, perusahaan juga berkomitmen membantu pemerintah dalam penanganan penyebaran kasus Covid-19, mulai dari membentuk Tim Tanggap Covid-19, menjalankan protokol kesehatan, vaksinasi untuk seluruh karyawan, tenaga alih daya, dan keluarga karyawan, serta pemberian bantuan kepada masyarakat yang terdampak covid-19.

"Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga seluruh kehidupan kita kembali normal. #IngatPesanIbu untuk selalu pakai Masker, cuci tangan, pakai sabun, jaga jarak, dan hindari kerumunan. Selalu jaga kesehatan, jangan sampai tertular dan jaga keluarga kita," ucap Budi.

Kepala Humas RSU Cut Mutia, Jalaluddin, menyampaikan terima kasih atas dukungan PIM dalam penanganan pandemi di Aceh, mulai dari bantuan oksigen, disinfectant chamber, hingga penyemprotan disinfectan.

"Bantuan yang diberikan merupakan komitmen perusahaan terhadap upaya penanganan pasien Covid-19. Kerja sama PIM dengan pemerintah Aceh Utara dan rumah sakit sejak awal mewabahnya covid-19 di Indonesia sudah dilakukan," kata Jalaluddin.

Acara ini juga dihadiri Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara Erwandi MSi, Direktur Operasi dan Produksi Jaka Kirwanto, Direktur Keuangan & Umum Rochan Syamsul Hadi, SVP Sekretaris Perusahaan & Tata Kelola Yuanda Wattimena, SVP Operasi Al Hamidi Yusran, SVP Umum Syaifuddin Noerdin, VP Humas Nasrun, VP Pelayanan Umum Zulhadi.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement