Rabu 11 Aug 2021 15:33 WIB

Jaga Kinerja, AP I Sesuaikan Startegi Kebijakan Perusahaan

Untuk Cost Leadership, AP I menargetkan penghematan sebesar Rp 2,97 triliun

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) memastikan  sudah menyiapkan langkah untuk menjaga kinerja perusahaan agar tak meleset jauh dari target. (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) memastikan sudah menyiapkan langkah untuk menjaga kinerja perusahaan agar tak meleset jauh dari target. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) memastikan  sudah menyiapkan langkah untuk menjaga kinerja perusahaan agar tak meleset jauh dari target. Terlebih, trafik penumpang dan pergerakan pesawat di bandara AP I sangat terdampak sejak pandemi Covid-19 berlangsung karena sejumlah pembatasan yang diberlakukan.

"Angksa Pura I saat ini tengah menyesuaikan strategi dan  kebijakan perusahaan guna terus tumbuh dalam jangka pendek maupun jangka panjang," kata Vice President Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan kepada Republika, Rabu (11/8).

Baca Juga

Handy mengatakan, untuk jangka pendek saat ini telah menjalankan survival strategy melalui Cost Leadership dan Revenue Enhancement. Untuk Cost Leadership, lanjut dia, AP I menargetkan penghematan sebesar Rp 2,97 triliun atau 101 persen realisasi target penghematan.

Sementara untuk revenue enhancement, Handy mengatakan, AP I upayakan melalui perluasan portofolio bisnis. "Ini dilakukan untuk meningkatkan potensi pendapatan seperti pendirian Angkasa Pura I Health Center, pemanfaatan lahan idle, dan sinergi anak perusahaan sebagai kendaraan untuk memperluas portofolio bisnis perusahaan," ungkap Handy.

Selain itu, Handy memastikan Ap I juga mencoba untuk melakukan penundaan realisasi program investasi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2021. Handy menuturkan, sebelumnya terdapat 112 program investasi dengan nilai Rp 5,2 triliun lalu direvisi menjadi hanya 100 program investasi dengan nilai Rp 3,6 triliun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement