REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Taliban pada Selasa memasuki kota Farah di Afghanistan barat, menjadikannya pusat provinsi kesembilan yang sebagian atau seluruhnya direbut oleh kelompok pemberontak itu.
Mengakui serangan Taliban terkoordinasi di kota yang berfungsi sebagai ibu kota provinsi Farah, juru bicara polisi setempat Farooq Khalid mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa bentrokan intens antara pasukan pemerintah dan pejuang Taliban masih sedang berlangsung.
Dia mengklaim bahwa lebih dari 80 gerilyawan Taliban yang maju ke kota tersebut dibunuh oleh pasukan Afghanistan. Taliban mengklaim telah mencapai pusat kota itu.
"Dua pos pemeriksaan di dekat pusat komando intelijen dan polisi direbut beberapa saat yang lalu, dan 'Mujahidin' melancarkan serangan mereka ke pusat komando intelijen dan polisi. Pertempuran berlanjut dan 'Mujahidin' terus maju," cuit juru bicara Taliban Zabihullah Mujahed.
Dalam operasi besar untuk mengusir Taliban yang memasuki berbagai pusat kota, pasukan Afghanistan mengklaim membunuh 361 gerilyawan dalam serangan udara dan darat dalam 24 jam terakhir.
Kementerian Pertahanan mengatakan operasi itu dilakukan di provinsi Nangarhar, Kunar, Logar, Paktia, Paktika, Maidan Wardak, Kandahar, Sar-e Pol, Helmand, Kunduz, dan Baghlan.
Farah menjadi ibu kota provinsi kesembilan setelah Qala-e-Nau, Lashkargah, Zaranj, Sheberghan, Kunduz, Taluqan, Aybak dan Sar-e-Pul yang setidaknya sebagian wilayahnya dikuasai oleh Taliban.
Sementara itu, PBB pada Senin mengatakan kekerasan itu memakan korban di Afghanistan dengan 27 tewas dan 136 lainnya terluka dalam beberapa hari terakhir saja.