Kamis 12 Aug 2021 21:53 WIB

Peneliti LIPI: Rekayasa Orba Benturkan Bung Karno dan Hatta

Peneliti LIPI sebut ada rekayasa membentukan Bung Karno dan Bung Hatta.

Red: Bayu Hermawan
Sejarawan LIPI Asvi Warman Adam
Sejarawan LIPI Asvi Warman Adam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam, menyebut adanya rekayasa Orde Baru untuk membenturkan Soekarno dan Mohammad Hatta. Asvi mengatakan Bung Karno dan Bung Hatta selalu bersama dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Asvi mengatakan, dalam buku disebarkan pada masa Orde Baru mengatakan Bung Karno melecehkan Bung Hatta dan juga pendiri bangsa lainnya Sutan Sjahrir ."Saya bertanya di mana, di mana sumbernya, apa dokumennya? Dan dikatakan bahwa itu ditulis di dalam buku Bung Karno (berjudul) Penyambung Lidah Rakyat yang diterbitkan oleh Gunung Agung pada masa Orde Baru," kata Asvi pada peringatan HUT Ke-199 Proklamator RI Mohammad Hatta yang digelar oleh Badan Nasional Kebudayaan Pusat (BKNP) PDI Perjuangan secara virtual melalui akun @bknp pdiperjuangan di YouTube, Kamis (12/8).

Baca Juga

Lantas untuk mencari tahu kebenaran, Asvi pun menanyakan ke Syamsul Hadi, dari Yayasan Bung Karno. Syamsul adalah orang yang berperan memperbaiki atau revisi dari terjemahan buku Karya Cindy Adams, penulis berkebangsaan Amerika Serikat, mengenai Bung Karno.

Dan ternyata, rekayasa itu ada dalam dua alinea 'tambahan' atau rekayasa ala Orde Baru, yang ditemukan secara gamblang oleh Asvi. Salah satu teks atau alinea itu dituliskan Bung Karno seolah tidak membutuhkan Hatta dan Sjahrir yang dikatakan menolak memperlihatkan diri di saat pembacaan Proklamasi.