Ahad 22 Aug 2021 16:46 WIB

Ada Rendang Jengkol di Pesta Rakyat Indonesia di Stockholm

Kuliner khas Indonesia seperti nasi padang dan gudeg Yogya selalu menjadi rebutan.

Kiliner Indonesia menjadi rebutan pengunjung dalam Pesta Rakyat di Stockholm, Swedia, Sabtu (21/8).
Foto: Dokumentasi KBRI Stockholm
Kiliner Indonesia menjadi rebutan pengunjung dalam Pesta Rakyat di Stockholm, Swedia, Sabtu (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM – Pesta rakyat yang memamerkan seni dan kuliner digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Stockholm, Swedia, Sabtu (21/8). Acara memperingati Hari Ulang Tahun ke-76 RI ini dimeriahkan penampilan masyarakat seperti kuda lumping, tari poco-poco, dan musik dangdut.

”Saya senang akhirnya dapat bertemu masyarakat secara langsung. Perayaan Pesta Rakyat tahun ini dihadiri tidak hanya masyarakat Indonesia di Stockholm, tetapi dari berbagai kota lainnya di Swedia seperti Gothenburg, Malmo, dan Uppsala,” kata Dubes RI untuk Kerajaan Swedia dan Latvia, Kamapradipta Isnomo, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (22/8).

Pesta Rakyat kali ini merupakan yang pertama kalinya setelah pandemi. Masyarakat Indonesia terlihat antusias hadir dan bertemu kembali secara tatap muka dengan teman-teman dan kolega sesama masyarakat Indonesia di Swedia.

Pelaksanaan Pesta Rakyat tahun ini juga didasarkan pada pertimbangan relaksasi pembatasan terkait pandemi yang berlaku di Swedia. Saat ini Swediamemperbolehkan kegiatan outdoor dihadiri maksimal 600 orang.

Pesta Rakyat ini juga menampilkan bakat tarik suara para mahasiswa Indonesia yang sedang berkuliah di Swedia. Tak hanya itu, riuh tepukan semangat semakin menyemarakkan suasana saat anak-anak menampilkan ekspresi dan gaya mereka pada Lomba Fashion Show Merah Putih yang dilaksanakan pada rangkaian Pesta Rakyat.

Bazaar Pesta Rakyat selalu dinanti-nanti masyarakat yang rindu makanan khas kampung halaman. Kuliner khas Indonesia seperti nasi padang, nasi pecel, bubur kacang hijau, siomay, dan tempe mendoan selalu menjadi rebutan. Tak ketinggalan rendang jengkol, balado paru, maupun gudeg Yogya yang dijual dalam kemasan beku menjadi incaran para pengunjung.

Salah satu masyarakat Indonesia yang hadir, Iqbal, mengungkapkan rasa senangnya dapat menghadiri kembali Pesta Rakyat. ”Saya senang bisa bertemu lagi dengan teman-teman, menyaksikan penampilan seni tradisional Indonesia sembari menikmati siomay kesukaan saya di Pesta Rakyat tahun ini,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement