Di antara gejala jangka panjang Covid-19 yang dilaporkan termasuk sesak napas, kelelahan, sulit berkonsentrasi, insomnia, dan brain fog (kabut otak). Gejala serupa juga dapat berkembang setelah seseorang terinfeksi virus lainnya.
Sebuah penelitian skala kecil yang dilakukan di Israel juga menemukan bahwa long Covid dialami oleh beberapa petugas kesehatan. Mereka dilaporkan mengembangkan gejala ringan, seperti batuk, kelelahan, dan tubuh terasa lemah yang bertahan setidaknya selama enam pekan.
Para peneliti tidak tahu faktor yang membuat gejala tetap ada. Namun, mereka meyakini bahwa beberapa gejala mencerminkan adanya jaringan parut paru-paru atau kerusakan organ lain dari infeksi awal yang parah.
Teori lain menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 dapat bertahan lama dalam tubuh dan memicu respons imun yang mengarah pada gejala infeksi secara lebih panjang.