Rabu 25 Aug 2021 22:33 WIB

Industri Asuransi Umum Bukukan Premi Rp 38,54 Triliun

Klaim yang dibayarkan asuransi umum pada semester I tahun ini turun 23,3 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI). AAUI mencatat premi asuransi umum tumbuh sebesar 2,05 persen mencapai Rp 38,54 triliun pada semester I 2021.
Foto: aaui.or.id
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI). AAUI mencatat premi asuransi umum tumbuh sebesar 2,05 persen mencapai Rp 38,54 triliun pada semester I 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri asuransi umum mencatatkan kinerja yang positif pada semester pertama tahun 2021. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat premi asuransi umum tumbuh sebesar 2,05 persen mencapai Rp 38,54 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 37,77 triliun. 

"Perolehan premi ini ditopang oleh sebagian lini bisnis yang mengalami pertumbuhan," kata Wakil Ketua AAUI, Trinita Situmeang, Rabu (25/8).

Baca Juga

Pertumbuhan premi asuransi umum utamanya ditopang oleh lini bisnis properti yang tumbuh 16,1 persen atau mencapai Rp 1,5 triliun. Lalu, lini bisnis surety ship menyusul dengan kontribusi sebesar Rp 177 miliar atau tumbuh 26,1 persen. Kemudian linis bisnis engineering berkontribusi sebesar Rp 131 miliar atau tumbuh 9,8 persen.

Sementara itu, aset asuransi umum per Juni 2021 tumbuh sebesar 12,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada semester pertama tahun ini, aset asuransi umum mencapai Rp 183 triliun, naik dari Rp 163 triliun pada semester pertama tahun lalu. Sedangkan porsi aset asuransi umum mencapai 19,3 persen dari total aset industri asuransi. 

Adapun klaim yang dibayarkan asuransi umum pada paruh pertama tahun ini turun 23,3 persen dari Rp 17,86 triliun pada periode tahun lalu menjadi Rp 13,69 triliun pada tahun ini. Sedangkan porsi pembayaran klaim asuransi umum sebesar 8,36 persen dari total klaim industri asuransi. 

Penurunan klaim asuransi umum ini disumbang oleh lini bisnis kendaraan bermotor yang terkoreksi hingga Rp 1,09 triliun atau sebesar 27,5 persen. Selain itu, pembayaran klaim dari lini bisnis kredit asuransi juga terkoreksi 39,5 persen atau tercatat sebesar Rp 1,6 triliun.

Dari sisi investasi, asuransi umum mengalami pertumbuhan 9,8 persen dari Rp 77,01 triliun per Juni 2020 menjadi Rp 84,54 triliun pada Juni 2021. Hasil investasi juga meningkat dari Rp 1,78 triliun pada tahun lalu menjadi Rp 1,91 triliun pada tahun ini atau tumbuh 7,5 persen. 

Sedangkan total ekuitas tumbuh 7,1 persen dari Rp 62,93 triliun pada tahun lalu menjadi Rp 67,41 triliun pada tahun ini. Di sisi lain, total liabilitas juga tumbuh 16,0 persen dari Rp 99,43 triliun menjadi Rp 115,33 triliun. 

Sehingga, asuransi umum mampu mencetak laba setelah pajak dengan pertumbuhan 38,3 persen secara tahunan. Pada semester pertama tahun lalu, laba asuransi umum tercatat sebesar Rp 2,32 triliun. Sedangkan pada periode yang sama tahun ini, asuransi umum mampu mencetak laba setelah pajak sebesar Rp 3,20 triliun. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement