REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Studi Manajemen Pajak Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), menyelenggarakan rapat kerja Dosen Unit Pengembangan Akademik. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan review kurikulum Program Studi Manajemen Pajak yang sudah diselenggarakan sebelumnya dan agenda rutin setiap akhir semester.
Rapat Kerja diselenggarakan secara online via Zoom conference dan dihadiri dosen unit pengembangan Akademik Prodi Manajemen Pajak, pada Kamis (26/8) lalu. Pada kesempatan ini, Eka Dyah Setyaningsih, selaku Kepala Program Studi Manajemen Pajak Universitas BSI menyampaikan tentang program kerja prodi manajemen pajak terkait Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Rapat ini membahas mengenai review kurikulum terkait dengan persiapan penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dimana dilakukan penyesuaian dan konversi terhadap mata kuliah yang ada di program studi,” imbuhnya, dalam siaran pers.
Selain itu, ia juga menyampaikan pembagian tugas kepada dosen Unit Akademik, terkait persiapan pembuatan Soal UTS,UAS dan Ujian HER, pengelolaan dan upgrade soal workshop yang akan diujikan, serta pembuatan video pembelajaran untuk matakuliah. Dosen Unit pengembangan Akademik diberikan tugas pengecekan konten materi kuliah, RPS, RTM semester genap.
Menurutnya, prodi Manajemen Pajak juga akan mengoptimalkan TAX Center UBSI menjadi E-Tax Center, sehingga akan bermanfaat untuk semua kalangan baik mahasiswa, dosen maupun masyarakat umum. “Dari sisi dosen, dimotivasi untuk meningkatkan kinerja Tridharma Perguruan Tinggi dari sisi pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat,” pungkas Eka.
Dengan adanya rapat ini, Eka berharap dapat meningkatkan mutu kurikulum sehingga dapat menghasilkan lulusan yang handal. “Semoga dengan adanya Rapat kerja Dosen Unit pengembangan akademik ini, dapat dihasilkan kurikulum yang berkualitas dan menghasilkan mahasiswa atau lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, dengan lulusan Perguruan Tinggi lainnya,” tutup Eka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika