Kamis 02 Sep 2021 17:10 WIB

Muhammadiyah Gelar Vaksinasi Lintas Iman

Vaksinasi menargetkan 2.000 orang selama hingga Jumat besok.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ilham Tirta
Seorang warga berswafoto seusai menerima suntikan vaksin (ilustrasi).
Foto: ANTARA/SISWOWIDODO
Seorang warga berswafoto seusai menerima suntikan vaksin (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah, Budi Setiawan mengatakan, pihaknya membangun inisiatif untuk berperan nyata dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia. Diwujudkan lewat berbagai kegiatan sosial dan ekonomi dari hulu ke hilir.

Saat ini, Muhammadiyah Covid Command Center (MCCC) melaksanakan vaksinasi lintas iman di RS PKU Muhammadiyah Merden. Vaksinasi ini bekerja sama dengan Kemenkes, Pemkab Banjarnegara, dan Klinik Utama PKU Muhammadiyah Merden.

Budi menekankan, ketika ada pelaksanaan vaksin, Muhammadiyah akan terus mengambil bagian untuk melindungi bangsa dan negara. Sebab, ia mengingatkan, Covid ini tidak memandang siapa yang dipapar dan tidak satupun penganut agama yang kebal.

"Semua penganut agama layak mendapat vaksin dan Muhammadiyah tidak pernah menolak memvaksinasi kelompok tertentu karena Covid ini bisa menular ke siapa saja," kata Budi, Kamis (2/9).

Vaksinasi kali ini menargetkan 2.000 orang pelayan publik dan masyarakat umum. Kegiatan ini digelar pada 2-3 September 2021 dengan tim vaksinator RS PKU Muhammadiyah dan Klinik Utama PKU Muhammadiyah Merden.

Widiana Agustini dari Kementerian Kesehatan menambahkan, kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19. Pemerintah akan melindungi, memperkuat sistem kesehatan masyarakat, dan menjaga produktivitas.

Widiana berharap, masyarakat terus produktif dan tetap aman selama pandemi Covid-19 masih berlangsung. Namun, ia mengingatkan, vaksinasi bukanlah usaha utama untuk mencegah penularan dan akan sempurna bila didukung penerapan protokol kesehatan.

"Dengan vaksinasi, kita berusaha membangun kekebalan individu dan kekebalan kelompok, sehingga masyarakat bisa saling melindungi," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement