Jumat 03 Sep 2021 13:39 WIB

Kamboja Klaim Kian Dekati Target Vaksinasi Covid-19

Kamboja menggantungkan diri pada China yang menjadi pemasok utama vaksin

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Christiyaningsih
Penduduk desa menunggu untuk mendapatkan dosis kedua mereka di pusat suntikan vaksin COVID-19 Sinopharm, di luar Phnom Penh, Kamboja, Rabu, 28 April 2021.
Foto: AP/Heng Sinith
Penduduk desa menunggu untuk mendapatkan dosis kedua mereka di pusat suntikan vaksin COVID-19 Sinopharm, di luar Phnom Penh, Kamboja, Rabu, 28 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOMPENH -- Pemerintah Kamboja mengklaim kian dekat menuju target yang ditetapkan negara untuk memvaksinasi 12 juta penduduknya pada akhir tahun. Kabar ini disampaikan Kementerian Kesehatan Kamboja (MoH).

Moh menyebut pemerintah sukses menyuntik 75 persen penduduk. Tercatat, total penduduk Kamboja sebanyak 16 juta orang.

Baca Juga

Pada Rabu (1/9), sekitar 10,9 juta orang yang memenuhi syarat, atau 68 persen dari total populasi, telah menerima setidaknya satu dosis vaksin. Sebanyak 8,6 juta di antaranya atau 53,7 persen dari total populasi, telah divaksinasi penuh dengan dua dosis.

"Pada 1 September, sekitar 93 persen dari 10 juta orang dewasa yang ditargetkan dan 80 persen dari dua juta remaja yang ditargetkan berusia 12-17 telah mengambil setidaknya satu dosis vaksin," kata juru bicara MoH Or Vandine dalam sebuah laporan dilansir Xinhua pada Kamis (2/9).

Negara Asia Tenggara itu meluncurkan upaya vaksinasi Covid-19 pada Februari. Kamboja menggantungkan diri pada China yang menjadi pemasok utama vaksin. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kamboja mengakui negara itu memiliki salah satu persentase tertinggi dari vaksinasi Covid-19 di antara populasi orang dewasanya di Wilayah Pasifik Barat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kamboja mengonfirmasi 416 kasus Covid-19 baru pada Kamis (2/9), meningkatkan total beban kasus nasional menjadi 93.926. Ada 12 kematian lagi telah dilaporkan pada Kamis ini, sehingga jumlah kematian secara keseluruhan menjadi 1.928. Kemudian sebanyak 386 pasien lainnya telah pulih, sehingga jumlah total pemulihan menjadi 89.500.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement