Jumat 03 Sep 2021 14:03 WIB

Ketidakpatuhan Prokes Ada di Restoran Hingga Rumah

Hasil monitoring diharapkan bisa memotivasi semua pihak untuk evaluasi

Rep: Fauziah Mursid/ Red: A.Syalaby Ichsan
Juru Bicara Pemerintah untuk  Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan Satgas Penanganan Covid-19 terus memonitoring pelaksanaan protokol kesehatan di setiap sektor kehidupan masyarakat, mulai dari penggunaan masker maupun dalam menjaga jarak. Hasil pemantauan menunjukan ada titik titik yang memiliki tingkat ketidakpatuhan tinggi. 

"Titik-titik kerumunan yang memiliki tingkat ketidakpatuhan yang tinggi diantaranya restoran, kedai, bandara, jalan umum dan rumah," ujar Wiku dikutip dalam kanal Youtube BNPB Indonesia, Jumat (3/9).

Wiku mengungkap, berdasarkan hasil pemantauan masih ada 20,68 persen kabupaten/kota dan 22,61 persen kecamatan, dan 23,6 persen desa/kelurahan yang lebih dari ¾ penduduknya belum mematuhi memakai masker. Sedangkan, ada 21,99 persen kabupaten/kota, 25,06 persem kecamatan, dan 23,98 persen desa/kelurahan yang lebih dari ¾ penduduknya belum patuh dalam menjaga jarak.

Karena itu, Wiku berharap hasil monitoring ini perlu menjadi motivasi bagi semua pihak untuk mengevaluasi kembali sejauh mana upaya mengendalikan pandemi Covid-19. Khususnya dalam meningkatkan protokol kesehatan"Semoga ke depannya kepatuhan kita terhadap protokol kesehatan akan semakin meningkat, dilaksanakan penuh tanggungjawab di mana pun dan kapan pun kita berada," kata Wiku.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement