Ahad 05 Sep 2021 23:30 WIB

Alexander-Arnold Merasa Belum Istimewa di Timnas Inggris

Kehebatan Alexander-Arnold tidak langsung memberikan dampak di timnas Inggris

Trent Alexander-Arnold dari Inggris mengontrol bola selama pertandingan sepak bola persahabatan internasional antara Inggris dan Austria di stadion Riverside di Middlesbrough, Inggris, Rabu 2 Juni 2021.
Foto: Lindsey Parnaby, Pool via AP
Trent Alexander-Arnold dari Inggris mengontrol bola selama pertandingan sepak bola persahabatan internasional antara Inggris dan Austria di stadion Riverside di Middlesbrough, Inggris, Rabu 2 Juni 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Bek Liverpool Trent Alexander-Arnold merasa permainannya bersama tim nasional (timnas) Inggris baru-baru ini masih belum istimewa.

Alexander-Arnold yakin bahwa dia akan kembali meraih permainan terbaiknya bersama The Three Lions.

Pemain berusia 22 tahun itu adalah andalan utama Liverpool di posisi bek kanan dan perannya sulit digantikan oleh pemain lain di tim asuhan pelatih Jurgen Klopp tersebut.

Kehebatan Alexander-Arnold tidak langsung memberikan dampak di timnas Inggris yang dilatih Gareth Southgate. Bek kanan berusia 22 tahun itu sering kalah saing dengan bek Manchester City, Kyle Walker.

Alexander-Arnold sadar bahwa permainannya bersama Timnas Inggris belum maksimal. Hal tersebut terbukti ketika dia cuma duduk di bangku cadangan saat Inggris mengalahkan Hungaria 4-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

"Saya belum bisa tampil seperti saat di klub. Saya berharap lebih untuk diri saya sendiri ketika saya bermain untuk Inggris," kata Alexander-Arnold, yang dikutip dari Liverpool Echo, Ahad (5/9).

”Itulah yang saya coba lakukan setiap kali saya mendapatkan kesempatan sekarang dan, mudah-mudahan, selama sepekan ke depan, saya akan diberi kesempatan untuk tampil dan saya bisa membuktikannya.

"Alexander-Arnold sering mengalami cedera saat jeda internasional berlangsung.

Dia bahkan gagal masuk ke timnas untuk Euro 2020 karena cedera hamstring.

"Saya tidak yakin mengapa menjadi seperti ini. Jelas, dengan lebih sedikit pertandingan maka kesempatan menipis. Ada lebih banyak persaingan untuk mendapatkan tempat di sini - di level klub saya adalah pemain reguler yang memainkan sebagian besar pertandingan," ungkap Alexander-Arnold.

"Ini hanya tentang tidak menemukan bentuk dan level yang saya butuhkan setiap hari. Saya memiliki permainan yang sangat bagus beberapa tahun lalu di perebutan tempat ketiga UEFA Nations League melawan Swiss, tetapi saya tidak bisa berlari setelah itu," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement