Senin 06 Sep 2021 12:10 WIB

Afrika Selatan Beri Kemudahan Bagi Penerima Vaksin Covid-19

Afrika Selatan beri kemudahan akses fasilitas bagi mereka yang sudah divaksinasi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nora Azizah
Afrika Selatan beri kemudahan akses fasilitas bagi mereka yang sudah divaksinasi.
Foto: Prayogi/Republika.
Afrika Selatan beri kemudahan akses fasilitas bagi mereka yang sudah divaksinasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Afrika Selatan (Afsel) Joe Phaahla sedang menjajaki kemungkinan memberi kemudahan akses kepada orang-orang yang mendapatkan vaksinasi Covid-19. Tetapi ia menyatakan tak akan ada insentif berupa uang tunai.

Phaahla mengatakan, pemerintah tidak akan berpartisipasi dalam debat apa pun untuk membuat vaksin menjadi wajib. Ia menyerahkannya kepada sektor swasta untuk menerapkannya sesuai keinginan.

Baca Juga

"Yang kami jajaki adalah kemungkinan di mana dengan semacam konfirmasi bahwa Anda divaksinasi, kami bisa mulai membuka berbagai kegiatan seperti olahraga, budaya dan lebih banyak bisnis dan kumpul-kumpul lainnya," kata Phaahla dilansir dari the Week pada Senin (6/9).

Phaahla menyebut hal yang dipertimbangkan ialah mengizinkan akses ke pertandingan sepak bola dan konser musik bagi mereka yang divaksinasi. Saat ini penonton dan penonton di acara massal seperti itu dilarang di bawah aturan penguncian Covid-19.

"Hal-hal seperti itulah yang kita lihat sebagai insentif agar ada manfaat; bukan hanya karena saya menyelamatkan hidup saya, tetapi saya dapat mengakses lebih banyak kesempatan karena saya divaksinasi," ujar Phaahla.

Phaahla menambahkan bahwa departemennya telah mengadakan pembicaraan dengan kementerian olahraga, seni dan budaya serta orang-orang di industri hiburan untuk melihat bagaimana hal ini dapat dicapai bersama-sama.

"Pemerintah Afrika Selatan tidak memiliki sumber daya untuk berikan insentif tunai bagi penerima vaksinasi, seperti dilakukan di Amerika," ucap Phaahla.

Mendorong orang untuk mengabaikan pembuat ketakutan yang menyebarkan berita palsu tentang vaksin yang menyebabkan kematian,

Phaahla mengatakan tidak akan ada paksaan dari pemerintah bagi orang untuk mengambil vaksin. Namun ia mendorong warga mengabaikan berita palsu tentang vaksin menyebabkan kematian.

"Prioritas kami sebagai pemerintah adalah memobilisasi dan meyakinkan orang untuk mengambil vaksin secara sukarela. Dorongan dari strategi kami adalah untuk berbicara kepada orang-orang dan menghilangkan ketakutan mereka sehingga mereka dapat datang secara sukarela untuk menerima vaksinasi," tutur Phaahla.

Sejauh ini, hanya 6,3 juta orang dewasa Afrika Selatan yang menerima suntikan vaksin Covid-19. Padahal populasi negara kaya emas itu mencapai 58,7 juta jiwa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement