REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia (BCA) memperingatkan adanya modus penipuan mengatasnamakan Halo BCA yang makin marak belakangan ini. Modus penipuan tersebut menggunakan telepon dengan nomor palsu seperti +6221-1500888/021-500888 dan sebagainya.

"Para penipu bisa menggunakan aplikasi fake caller," tulis Manajemen BCA dalam informasi resminya, dikutip Senin (6/9).

Bank BCA menginformasikan, modus penipuan tersebut bisa dihindarkan dengan tiga cara. Pertama, jangan pernah mengangkat telepon dari nomor mencurigakan, meskipun terlihat mirip dengan nomor resmi call centre.

Anda disarankan untuk tidak menyimpan nomor Halo BCA pada kontak di ponsel, sehingga bisa melihat nomor yang masuk apakah benar nomor resmi Halo BCA 1500888 tanpa ada embel-embel +62, 021 atau apapun.

Kedua, jika mengangkat telpon dari nomor yang tidak dikenal, lalu penelepon memberikan informasi adanya aktivitas mencurigakan pada kartu kredit/rekening atau mobile banking milik Anda, tetap tenang dan jangan panik.

Kalau Anda melayani telpon tersebut, kartu kredit, debit/ATM dan tabungan Anda bisa jebol. Jadi, segera matikan telepon tersebut.

"Bank BCA tidak pernah minta data-data pin ATM, nomor kartu ATM, pin mobile banking, CVV kartu kredit, OTP dan data pribadi lainnya karena #DatamuRahasiamu," kata manajemen.

Ketiga, jika menemukan aktivitas mencurigakan seperti yang dijelaskan di atas, segera hubungi Halo BCA 1500888, Twitter @haloBCA, email: [email protected], atau WhatsApp Bank BCA 08111500998.