Kamis 09 Sep 2021 13:42 WIB

Lima Kandidat yang Diprediksi Jadi Perdana Menteri Jepang

Dari lima kandidat yang diprediksi jadi perdana menteri, dua di antaranya perempuan

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Sanae Takaichi, perempuan pertama jadi kandidat perdana menteri Jepang. Dari lima kandidat yang diprediksi jadi perdana menteri, dua di antaranya perempuan.
Foto: EPA
Sanae Takaichi, perempuan pertama jadi kandidat perdana menteri Jepang. Dari lima kandidat yang diprediksi jadi perdana menteri, dua di antaranya perempuan.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Yoshihide Suga yang angka dukungannya terus menurun sudah menyatakan akan mundur. Artinya partai berkuasa Jepang Liberal Democratic Party (LDP) akan memilih ketua baru pada 29 September mendatang.

Ketua LDP dijamin akan menjabat sebagai perdana menteri sebab partai itu memiliki kursi mayoritas di parlemen. Berikut orang-orang yang mungkin akan menjadi kandidat calon perdana menteri Negeri Sakura.

Baca Juga

1. Fumio Kishida

Mantan menteri luar negeri Kishida dianggap akan menjadi penerus Shinzo Abe yang mengundurkan diri pada September tahun lalu. Nmaun dukungan pada politisi dari Hiroshima itu rendah. Tahun lalu pria berusia 64 tahun itu hanya menduduki peringkat dua dalam pemungutan suara pemilihan ketua partai. Ia adalah salah satu bagian dari faksi LDP yang paling tidak agresif dan kurang bersemangat dalam merevisi konstitusi pasifis Jepang.

Kishida adalah LDP pertama yang mengumumkan maju dalam pemilihan ketua partai. Dia berjanji mengatasi ketimpangan ekonomi dan menyalurkan bantuan pada kelompok yang paling rentan seperti karyawan kontrak dan perempuan. Berbeda dari Suga yang menekankan ketahanan diri, ia juga mengusulkan kapitalisme baru gaya Jepang. Kishida berulang kali mendorong pemerintah menyalurkan bantuan senilai 'puluhan triliun yen' untuk mengatasi pandemi virus corona.

2. Sanae Takaichi

Takaichi adalah menteri dalam negeri pemerintahan Shinzo Abe dan salah satu sekutu dekat mantan perdana menteri itu. Jika menang ia akan menjadi perdana menteri perempuan pertama Jepang.

Perempuan berusia 60 tahun itu berjanji memperkenalkan kebijakan untuk menghadapi ancaman teknologi China dan memperkuat ekonomi. Dalam pengumuman resminya maju dalam pemilihan ketua partai, Takaichi membela kunjungannya ke Kuil Yasukuni yang kontroversial.

"Saya melakukannya sebagai warga Jepang untuk mengungkapkan hormat dan terima kasih saya, ini juga kebebasan beragama saya," katanya.

Para kritikus menilai Kuil Yasukuni merupakan simbol dari penjajahan Jepang. Monumen itu didirikan untuk menghormati 14 pemimpin perang Jepang yang divonis sebagai penjahat perang. Kunjungan pejabat Jepang ke kuil itu kerap membuat China dan Korea Selatan marah.

3. Taro Kono

Kono yang menjabat sebagai menteri vaksin mendapat banyak dukungan dari pemilih muda. Suga pun dilaporkan mendukung Kono sebagai penggantinya. Kono yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Luar Negeri cukup populer di kalangan pemilih muda.

Pria berusia 58 tahun itu membangun reputasinya melalui Twitter di mana ia memiliki 2,3 juta pengikut. Sangat jarang politisi Jepang yang didominasi orang tua memiliki pengikut di media sosial sebanyak itu.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement