Kamis 16 Sep 2021 15:46 WIB

Bappenas Usulkan Besaran Bansos Naik Jadi Rp 1 Juta

Rata-rata nilai bantuan program yang ada selama ini senilai Rp 485 ribu.

Rep: Febryan A/ Red: Friska Yolandha
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kiri) menyerahkan bantuan sosial kepada warga saat kunjungan kerja di dapur umum korban banjir di Jalan Anoi, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis(15/9). Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengusulkan agar nilai bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat ditingkatkan menjadi rata-rata Rp 1 juta.
Foto: Antara/Makna Zaezar
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kiri) menyerahkan bantuan sosial kepada warga saat kunjungan kerja di dapur umum korban banjir di Jalan Anoi, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis(15/9). Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengusulkan agar nilai bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat ditingkatkan menjadi rata-rata Rp 1 juta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengusulkan agar nilai bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat ditingkatkan menjadi rata-rata Rp 1 juta. Caranya dengan mengurangi jumlah program bansos, seperti masa sebelum pandemi Covid-19 melanda.

Suharso mengatakan, saat ini terdapat sekitar 15 program bantuan dari pemerintah. Rata-rata nilai bantuan dari semua program itu adalah Rp 485 ribu per bulan.

"Bappenas berharap, ke depan seluruh program yang ada ini dikembalikan menjadi empat (program) sehingga nilai bantuanya menjadi masuk akal untuk hari ini. Kira-kira (menjadi) Rp 1 juta per bulan," kata Suharso saat Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (16/9).

Suharso menerangkan, sebelum pandemi, pemerintah hanya memiliki empat program bantuan saja. Keempatnya adalah  Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK), Program Indonesia Pintar (PIP), Program Sembako, dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Setelah pandemi melanda pada awal 2020, kata dia, pemerintah menambah sekitar 11 program bantuan untuk rakyat. Tujuannya, mendorong daya beli atau daya konsumsi masyarakat meski Covid-19 melanda. "Pemerintah berikan (tambahan) beragam program agar daya beli masyarakat tidak tergerus," ucapnya.

Sebanyak 11 program tambahan itu, kata Suharso, adalah Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk 12,8 juta pelaku usaha dengan anggaran Rp 15,3 triliun, Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk 8,7 juta pekerja, dan bantuan sembako selama PPKM untuk 5,9 juta jiwa.

Selanjutnya ada tambahan bantuan beras untuk 28,8 juta jiwa, subsidi BPJS kelas III untuk 28,5 juta warga, dan diskon listrik untuk 32,6 juta rumah tangga. Lalu ada juga bantuan kuota internet untuk 38,1 juta jiwa, program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa untuk 8 juta kepala keluarga, program Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk 10 juta rakyat, dan bantuan lansia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement