REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semakin terkendalinya penyebaran Covid-19 di Indonesia, berbagai rencana pemulihan ekonomi kembali menjadi agenda penting. Sejumlah sektor yang sejak tahun lalu menunjukan indikasi positif, kembali digenjot untuk memutar kembali roda perekonomian Indonesia.
Di antaranya, sektor pertanian, perkebunan dan agribisnis, konstruksi dan infrastruktur, serta pertambangan dan energi. Untuk mendukung sektor industri dalam menata kembali performa bisnisnya, PT Trakindo Utama (Trakindo)
merilis hydraulic excavator terbaru di kelas 23 ton, yaitu Cat 323 GC.
Sebagai perusahaan penyedia alat berat di Indonesia, Cat 323 GC adalah solusi untuk meningkatkan produktivitas dengan kontrol yang mudah digunakan, kabin yang nyaman, mampu mendorong penghematan bahan bakar hingga 25 persen, hingga interval servis yang mengurangi biaya perawatan hingga 20 persen.
Uniknya, Cat 323 GC memberi garansi konsumsi bahan bakar rata-rata 17 liter per jam. Cat 323 GC juga dilengkapi teknologi dual product link (satellite dan cellular) yang mengkoneksikan dan memudahkan manajemen alat-alat berat pelanggan.
"Semuanya untuk memberi hasil akhir biaya produksi yang lebih rendah," ujar Product Manager Trakindo, Desman Tambunan saat peluncuran Cat 323 GC di Jakarta, dalam siaran pers, Sabtu (18/9).
Desman meyakini, sektor industri membutuhkan dukungan dan strategi yang tepat untuk menjadi ujung tombak pemulihan ekonomi yang kini dibutuhkan Indonesia.
"Tantangannya adalah bagaimana memastikan bahwa sektor industri dapat melakukan efisiensi pada kinerjanya untuk mendapatkan hasil maksimal di tengah berbagai pembatasan yang terjadi, karena pandemi belum sepenuhnya usai," jelas Desman.
Cat 323 GC utamanya mengusung high productivity sebagai salah satu keunggulan. Hal itu dibuktikan dengan kapasitas bucket 1,3 meter kubik dan merupakan yang terbesar di kelasnya. Tentunya hal itu sangat menguntungkan, karena mampu mengoptimalkan produksi.
"Intinya Cat 323 GC menawarkan performa andal dengan biaya kepemilikan dan biaya operasional yang lebih rendah," ucap Desman.