Ahad 19 Sep 2021 07:02 WIB

Presiden Erdogan akan Luncurkan Buku di Sidang PBB

Buku Erdogan menyoroti diskriminasi dan standar ganda di dunia.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
 Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto: ap/Turkish Presidency
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan meluncurkan buku di hadapan para pemimpin dunia pada sesi Majelis Umum PBB pada 21 September di New York. Buku berjudul A Fairer World Is Possible itu akan dibagikan kepada para pemimpin dunia.

Seperti dilansir Anadolu Agency, Ahad (19/9), buku yang ditulis Erdogan menyoroti isu-isu utama, di antaranya politik global, ketidakadilan, krisis pengungsi, terorisme, dan Islamofobia. Buku Erdogan juga menyoroti diskriminasi dan standar ganda di dunia.

Baca Juga

Buku ini memberikan solusi untuk reorganisasi Dewan Keamanan PBB sehingga mewakili semua benua, kepercayaan, asal usul, dan budaya dengan cara yang paling adil. Erdogan mengusulkan agar jumlah anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditingkatkan menjadi 20.

Buku tersebut akan dicetak dan didistribusikan oleh penerbit Turkuaz yang berbasis di Istanbul. Buku itu juga akan diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, termasuk Inggris, Arab, Jerman, Prancis, Rusia, dan Spanyol. Keuntungan dari penjualan buku akan disumbangkan ke Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD).

Erdogan menyoroti beberapa masalah yang terjadi di PBB, seperti kekurangan legitimasi, inklusivitas, efisiensi, perwakilan, dan pemerintahan. Dia menegaskan kembali bahwa PBB membutuhkan reformasi yang komprehensif.

Erdogan menyerukan perwakilan yang lebih adil. Dia juga menyerukan penghapusan hak veto yang saat ini terbatas pada lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB yaitu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, dan China.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement