REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden China Xi Jinping mengatakan negaranya tidak akan membangun proyek pembangkit listrik tenaga batu bara baru di luar negeri, Selasa (21/9). Pengumuman Xi mengikuti langkah serupa oleh Korea Selatan dan Jepang awal tahun ini.
"China akan meningkatkan dukungan untuk negara-negara berkembang lainnya dalam mengembangkan energi hijau dan rendah karbon, dan tidak akan membangun proyek pembangkit listrik tenaga batu bara baru di luar negeri," kata Xi dalam video yang direkam dalam pidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Xi mengulangi janji dari tahun lalu bahwa China akan mencapai puncak emisi karbon dioksida sebelum 2030 dan netralitas karbon sebelum 2060. Negara penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia ini masih sangat bergantung pada batu bara untuk kebutuhan energi domestiknya.
Tapi, Xi tidak memberikan perincian, sehingga tergantung pada bagaimana kebijakan tersebut diterapkan. Hanya saja langkah tersebut dapat secara signifikan membatasi pembiayaan pembangkit listrik tenaga batu bara di negara berkembang.