REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, orang usia lanjut (Lansia) menjadi salah satu kelompok prioritas percepatan vaksinasi Covid-19 nasional. Ini karena, lansia menjadi kelompok paling rentan dan mengakibatkan kematian jika terpapar virus Covid-19.
"(Vaksinasi) lansia ini harus cepat diupayakan untuk melindungi karena memang banyak yang meninggal," ujar Wapres di sela peninjauan Sentra Vaksinasi di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (23/9).
Karena itu, lansia yang belum mendapat vaksinasi harus segera diberikan vaksin secara lengkap. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang ikut mendampingi Wapres, mengatakan capaian vaksinasi Covid-19 untuk kelompok orang lanjut usia (lansia) masih rendah. Menurut Budi, capaian vaksinasi Lansia Baru seperempat dari jumlah lansia secara keseluruhan di Indonesia sebanyak 20-21 juta.
"Jumlah lansia di Indonesia 20-21 juta, sampai sekarang baru 25 persen yang divaksinasi," ujar Budi.
Budi mengungkap, beberapa kendala yang membuat capaian vaksinasi terhadap kelompok lansia ini masih rendah. Pertama kata Budi, masih banyaknya lansia yang khawatir terhadap keamanan dari vaksinasi Covid-19.
Padahal kata Budi, vaksinasi Covid-19 aman untuk lansia. Hal ini sudah dibuktikan dengan para lansia yang sudah lebih dahulu melakukan vaksinasi dan tidak memiliki dampak yang mengkhawatirkan.
"Kalau nggak percaya, lihat contohnya Pak Wapres, Pak wapres orang yang paling senior di kabinet divaksinasi dan aman," kata Budi.
Baca juga : Menlu Retno Suarakan Kesetaraan Vaksin di Sidang Majelis PBB
Karena itu, Budi berharap sosialisasi keamanan vaksin Covid-19 untuk lansia terus digencarkan demi melindungi dari lansia sebagai salah satu kelompok yang rentan terhadap Covid-19.
"Jadi ini yang muda saya minta tolong, mohon diyakinkan para lansia, orang tua kita, nenek-kakek agar aman divaksinasi. Itu penting sekali karena banyak yang merasa nggak nyaman, takut kalau ada apa-apa," kata Menkes.
Selain itu, kendala lainnya dari para lansia adalah sulitnya akses para lansia untuk ke lokasi vaksinasi. Sebab, lansia harus didampingi orang lain untuk mendatangi dan mengantre di lokasi vaksinasi.
"Vaksinasi ini kan susah di bawa ke sini. Jadi mungkin temen-teman bisa bantu memikirkan gimana caranya, selain mengajak beliau. Kan harus ditemenin sama anaknya. Karena sulit bagi orang tua keluar untuk vaksinasi," ujar Budi.
Budi menegaskan, pentingnya perlindungan lansia melalui vaksinasi karena persentase lansia yang meninggal karena Covid-19 di rumah sakit sebesar 12 persen.
"Kalau orang rata-rata yang masuk ke RS wafat 1,6-1,7, lansia yang masuk RS wafat itu di atas 12 persen. Jadi ini rekan-rekan yang harus dilindungi," ungkapnya.