Jumat 24 Sep 2021 22:05 WIB

Ini Jawaban Airlangga-Ganjar Soal Pilpres 2024

Airlangga mengaku dirinya dan Ganjar sama-sama ingin melestarikan tradiri Yaqowiyu.

Red: Agus raharjo
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) saat mengunjungi makam Kiai Ageng Gribig di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (24/9).
Foto: Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) saat mengunjungi makam Kiai Ageng Gribig di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN—Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertemu saat acara Haul Kiai Ageng Gribig di Klaten, Jateng, Jumat (24/9). Keduanya terlihat berjalan berdampingan bahkan bersama memasuki di area makam Kiai Ageng Gribig di Jatinom, Klaten.

Baik Airlangga maupun Ganjar, enggan membicarakan soal peluang Pilpres 2024. Airlangga hanya menanggapi singkat soal peluang keduanya dipasangkan untuk Pemilu 2024 mendatang. “Sekarang masih bulan September 2021,” tutur Airlangga dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Jumat (24/9).

Ketua Umum DPP Partai Golkar itu mengatakan, pertemuannya dengan Ganjar karena kedua pihak sama-sama ingin melestarikan tradisi Yaqowiyu di Jatinom, Klaten. Selain itu, momen pertemuan dengan Ganjar digunakan Airlangga untuk mengingatkan soal pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menegaskan, pemerintah juga tengah menyiapkan skenario menangani kemiskinan. Provinsi Jateng termasuk dalam fokus penanganan kemiskinan pemerintah pusat. Airlangga mengaku Presiden Joko Widodo menargetkan kemiskinan absolut bisa dihilangkan pada 2024.