Ahad 26 Sep 2021 14:46 WIB

PBB: 73 Anak Palestina Terluka oleh Tentara Israel

Sebanyak 73 anak-anak Palestina terluka oleh militer Israel dalam dua pekan

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Sebanyak 73 anak-anak Palestina terluka oleh militer Israel dalam dua pekan. Ilustrasi tentara Israel
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Sebanyak 73 anak-anak Palestina terluka oleh militer Israel dalam dua pekan. Ilustrasi tentara Israel

REPUBLIKA.CO.ID,  YERUSALEM— Selama dua pekan terakhir, pasukan pendudukan Israel melukai 568 warga Palestina, termasuk 73 anak-anak, di seluruh wilayah Tepi Barat. 

Data ini dilaporkan Lembaga Perlindungan Warga Sipil yang diterbitkan Kantor Koordinasi PBB  Urusan Kemanusiaan (OCHA).  

Baca Juga

Dilansir dari Wafa News, 320 dari mereka terluka selama protes yang sedang berlangsung terhadap kegiatan pemukiman di provinsi Nablus. Termasuk 290 cedera di dekat desa Beita dan 30 di Beit Dajan. 

 Dalam protes Beita yang sedang berlangsung, seorang pria berusia 28 tahun dan ayah dari bayi berusia delapan bulan kemarin ditembak di kepala dan dibunuh penembak jitu tentara Israel. Peristiwa ini meningkatkan jumlah total warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel sejak itu.   

Secara keseluruhan, kata laporan OCHA, enam orang Palestina yang terluka dalam jumlah yang disebutkan di atas ditembak dengan peluru tajam. 

Sebanyak 138 terkena peluru karet, tiga diserang secara fisik atau terkena tabung gas air mata, dan sisanya dirawat karena menghirup gas air mata.  

Selain 568 orang yang terluka langsung oleh pasukan Israel, 46 warga Palestina terluka baik saat melarikan diri dari pasukan Israel atau dalam keadaan yang tidak dapat diverifikasi di kota Beita dan Nablus. 

Dari cidera yang disebutkan di atas, kata OCHA, lebih dari 55 murid dan guru terkena gas air mata oleh pasukan Israel di enam sekolah.  Di daerah H2 yang dikuasai Israel di kota Hebron, pasukan Israel menembakkan tabung gas air mata ke kompleks sekolah terdekat,  enam siswa dan 46 guru dirawat karena menghirup gas air mata dan tiga sekolah dievakuasi karena intensitas gas.

Dalam insiden lain di mana bentrokan dilaporkan di Kota Anata, Timur laut Yerusalem, pasukan Israel juga menembakkan tabung gas air mata ke halaman satu sekolah. Sebanyak dua gadis dan satu guru dibawa ke rumah sakit, dan kelas dihentikan selama sisa hari itu, mempengaruhi lebih dari 500 murid.

 Pasukan Israel melakukan 90 operasi pencarian dan penangkapan dan menangkap 99 warga Palestina di seluruh Tepi Barat selama periode pelaporan, kata OCHA.  Sebagian besar operasi terjadi di kegubernuran Hebron dan Betlehem. 

Sementara itu, pemukim Israel juga melukai seorang anak Palestina dan merusak pohon, rumah dan kendaraan di Tepi Barat selama periode pelaporan dua minggu.  Anak laki-laki, berusia 16 tahun juga diserang secara fisik di daerah H2 Hebron.   

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement