Kamis 30 Sep 2021 14:08 WIB

China Dorong Israel-Palestina Lanjutkan Pembicaraan Damai

China menegaskan komitmennya terhadap perdamaian Timur Tengah.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Polisi Israel memeriksa lokasi serangan penikaman di Terminal Bus Pusat Yerusalem Senin, 13 September 2021. Paramedis Israel merawat dua orang yang ditikam di dekat Terminal Bus Pusat Yerusalem oleh seorang tersangka penyerang Palestina pada hari Senin.
Foto: AP/Maya Alleruzzo
Polisi Israel memeriksa lokasi serangan penikaman di Terminal Bus Pusat Yerusalem Senin, 13 September 2021. Paramedis Israel merawat dua orang yang ditikam di dekat Terminal Bus Pusat Yerusalem oleh seorang tersangka penyerang Palestina pada hari Senin.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Utusan Tetap China untuk PBB Geng Shuang meminta Palestina dan Israel melanjutkan pembicaraan damai. Dia menyebut, Beijing berkomitmen terhadap proses perdamaian di Timur Tengah.

Geng mengungkapkan, pada akhir Agustus lalu, Palestina dan Israel telah memiliki beberapa kontak tingkat tinggi. Salah satunya adalah pertemuan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Baca Juga

“China berharap Palestina dan Israel akan mengambil kesempatan untuk terus membangun momentum, secara bertahap membangun kembali kepercayaan, berkomitmen pada pilihan strategis pembicaraan damai, dan melanjutkan dialog pada pijakan yang sama,” kata Geng pada Rabu (29/9), dikutip laman China Global Television Network (CGTN).

Dia mengungkapkan, pekan lalu Dewan Keamanan PBB dan Liga Arab telah melakukan pertukaran pandangan mendalam tentang situasi regional, termasuk masalah Palestina. Geng menekankan, negaranya mendukung penguatan koordinasi serta kerja sama antara Dewan Keamanan, Liga Arab, dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). “China mendukung diadakannya konferensi perdamaian internasional yang dipimpin PBB dengan partisipasi anggota tetap Dewan Keamanan dan berbagai pemangku kepentingan dalam proses perdamaian Timur Tengah,” ujar Geng.

Pada sidang Majelis Umum PBB tahun ini, isu Palestina menjadi salah satu isu regional yang paling sering disinggung atau disebut. Sebagian besar negara menyatakan dukungan mereka pada solusi dua negara. Geng mengatakan, China siap berperan dalam membantu proses tersebut.

“China siap bekerja dengan komunitas internasional untuk meningkatkan upaya mempromosikan perdamaian dan melakukan upaya tak henti-hentinya guna membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina serta mengatasi gejolak di Timur Tengah dari sumbernya,” kata Geng.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement