Kamis 30 Sep 2021 14:13 WIB

Gunung Berapi Aktif di Hawaii Meletus

Letusan telah dimulai di kawah Halemaumau Kilauea di puncak gunung.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Foto udara diambil saat Gunung Kilauea di Hawaii meletus di bulan Mei 2018.
Foto: EPA
Foto udara diambil saat Gunung Kilauea di Hawaii meletus di bulan Mei 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, HONOLULU -- Salah satu gunung berapi paling aktif di Bumi meletus di Big Island Hawaii. Pejabat Survei Geologi Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi bahwa letusan telah dimulai di kawah Halemaumau Kilauea di puncak gunung berapi, Rabu (29/9).

Letusan tidak terkena ke daerah dengan rumah dan seluruhnya hanya mengenai area Taman Nasional Gunung Api Hawaii. Namun, tingkat siaga gunung berapi telah dinaikkan menjadi "peringatan" dan kode penerbangan diubah menjadi merah.

Baca Juga

Para pejabat mengatakan peningkatan aktivitas gempa dan pembengkakan tanah telah terdeteksi dan pada saat menaikkan tingkat siaga. Juru bicara Taman Nasional Gunung Api Hawaii Jessica Ferracane mengaku belum tiba di Taman Nasional, tetapi rekan-rekannya melaporkan melihat beberapa percikan lava dan cahaya di dalam kawah puncak.

"Dia melihatnya dari Volcano House, yang jaraknya setidaknya dua mil dari lokasi letusan, jadi saya curiga ... kita akan dapat melihat cahaya yang cantik, dan entah apa lagi," kata Ferracane.

Volcano House adalah hotel dan restoran di dalam taman nasional yang berdekatan dengan pusat pengunjung. Taman ini terbuka untuk pengunjung. Ferracane mengatakan daerah yang meletus tidak dekat dengan tempat orang bisa mendaki atau berkendara. Jalur melawan arah angin dari letusan telah ditutup selama bertahun-tahun. "Taman itu terbuka dan tidak ada penutupan jalan saat ini," kata Ferracane.

Kilauea mengalami letusan besar pada 2018 yang menghancurkan sejumlah rumah dan membuat ribuan penduduk mengungsi. Sebelum letusan itu, gunung berapi itu telah meletus perlahan selama beberapa dekade, tetapi tidak di daerah pemukiman. Area yang sama dari gunung berapi yang mulai meletus saat ini juga meletus pada Desember dan berlangsung hingga Mei.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement