Rabu 06 Oct 2021 14:55 WIB

Kemenkominfo Tegaskan Situs Pedulilindungiq.com Palsu

Situs pedulilindungi1.com mewajibkan pengguna membayar Rp 1 juta untuk vaksin.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Juru Bicara Kemenkominfo, Dedy Permadi.
Foto: Dok Kemenkominfo
Juru Bicara Kemenkominfo, Dedy Permadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan situs pedulilindungi1.com adalah situs palsu dan tidak berhubungan dengan pemerintah. Juru Bicara Kemenkominfo, Dedy Permadi, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai situs palsu itu.

"Situs pedulilindungiq.com merupakan situs palsu dan bukan situs yang digunakan Pemerintah dalam melakukan penanganan Covid-19. Seluruh isi dan informasi dalam situs pedulilindungiq.com tidak terkait dengan situs Pedulilindungi.id dan tidak berhubungan dengan upaya Pemerintah melakukan penanganan Covid-19 dalam bentuk apapun," kata Dedy di Jakarta, Rabu (6/10).

Situs resmi yang digunakan untuk menangani Covid19 adalah Pedulilindungi.id, dan pemerintah tidak memungut bayaran untuk menggunakan situs tersebut. Situs palsu pedulilindungi1.com, menurut Dedy, mewajibkan pengguna membayar Rp 1 juta untuk mendaftar program vaksinasi Covid-19.

"Aplikasi PeduliLindungi dan situs Pedulilindungi.id yang resmi tidak melakukan pemungutan biaya untuk keperluan apapun kepada para pengguna, termasuk untuk keperluan pendaftaran vaksin," kata Dedy.

Situs tersebut juga mencatut logo, gambar dan tema PeduliLindungi yang resmi. Saat ini Kekemkominfo sudah memutus akses ke situs pedulilindungiq.com. Kemenkominfo meminta masyarakat hanya mengakses situs resmi Pedulilindungi.id dan menggunakan aplikasi resmi PeduliLindungi yang ada di Google Play Store dan Apple Play Store.

"Kami juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap segala disinformasi terkait situs dan aplikasi palsu yang mengatasnamakan aplikasi PeduliLindungi," kata Dedy.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement