Rabu 06 Oct 2021 16:41 WIB

Israel Cegah Pasokan Listrik untuk Warga Jalur Gaza

80 persen penduduk Gaza menghabiskan sebagian besar hidup mereka dalam kegelapan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Israel Cegah Pasokan Listrik untuk Warga Jalur Gaza. Seorang wanita menggunakan lilin saat beraktivitas di dapur rumahnya di Beit Lahiya, di utara Jalur Gaza akibat krisis listrik. Gambar diambil pada 11 Januari 2017.
Foto: REUTERS/Mohammed Salem
Israel Cegah Pasokan Listrik untuk Warga Jalur Gaza. Seorang wanita menggunakan lilin saat beraktivitas di dapur rumahnya di Beit Lahiya, di utara Jalur Gaza akibat krisis listrik. Gambar diambil pada 11 Januari 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Otoritas pendudukan Israel menolak pasokan listrik regular ke Palestina di Jalur Gaza selama 15 tahun. Pengepungan yang terus dilakukan Israel membuat warga Palestina tidak dapat menemukan solusi sederhana untuk masalah listrik.

Masalah tersebut berdampak pada semua sektor masyarakat sipil dan lembaga-lembaga penting yang melayani warga Palestina. Jalur Gaza membutuhkan 500 megawatt (MW) listrik per hari, tetapi hanya mendapat 200 MW. Dari jumlah tersebut, 120 MW datang langsung dari Israel, 20 berasal dari Mesir, dan sisanya berasal dari satu-satunya pembangkit listrik Gaza yang tersisa.

Baca Juga

Pembangkit listrik itu telah beroperasi dengan kapasitas yang sangat berkurang karena kurangnya bahan bakar dan pengepungan. Israel meledakkan pembangkit listrik 14 tahun yang lalu dan telah mencegah rekonstruksi. Selain itu, Israel juga memblokir perbaikan yang diperlukan pada sistem pasokan listrik.

Warga Palestina di Jalur Gaza menerima listrik hanya selama delapan jam, diikuti dengan pemadaman listrik selama delapan jam. Di musim panas, terkadang pasokan listrik terputus selama 12 jam setiap kali.

Sulit membayangkan keluarga yang tinggal hanya beberapa puluh kilometer dari kota metropolitan Tel Aviv tidak memiliki pasokan listrik reguler. Pemadaman listrik membuat penduduk Gaza tidak dapat menggunakan peralatan listrik dasar, seperti lemari es, mesin cuci, dan oven listrik dengan aman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement