REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel mulai melakukan tes untuk mendeteksi Covid-19 dengan menggunakan saliva atau air liur. Kabar itu diumumkan melalui pernyataan bersama kementerian kesehatan, Bar Ilan University (BIU) dan kementerian pertahanan pada Kamis (7/10).
Pengambilan sampel dilakukan di kompleks pengujian di kota pesisir Tel Aviv. Ini merupakan bagian dari program percontohan dua pekan untuk memvalidasi tes saliva.
Ratusan orang dari berbagai usia akan dites dengan tes usap polymerase chain reaction (PCR) saliva dan tes standar untuk membandingkan hasil serta kenyamanan dan keamanan pengambil sampel air liur. Tes saliva digunakan dalam uji coba yang dikembangkan oleh BIU dan berhasil diuji di sebuah laboratorium dengan kinerja dan sensitivitas yang sama dengan tes usap PCR standar, kata pernyataan itu.