Ahad 10 Oct 2021 14:58 WIB

Pemkab Garut Janjikan Bantuan untuk Nelayan Lobster

Kecamatan Cikelet terutama di Manalusu memiliki potensi laut yang cukup tinggi.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Garut Janjikan Bantuan untuk Nelayan Lobster (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Pemkab Garut Janjikan Bantuan untuk Nelayan Lobster (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, meninjau langsung pengelolaan lobster di Kampung Taman Manalusu, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Sabtu (9/10). Dalam kunjungan itu, ia menerima aspirasi dari para nelayan terkait sarana dan prasarana dalam produksi lobster.

Helmi mengatakan, pihaknya akan segera melakukan tindak lanjut setelah menerima aspirasi dari para nelayan. Salah satunya alat tangkap atau jaring, serta sarana pendukung lainnya untuk mendorong produktivits nelayan.

“Hari ini kita berada di tengah tengah para nelayan pengelola lobster di Kecamatan Cikelet. Alhamdulilah dalam pertemuan kali ini kita banyak menampung aspirasi dari para nelayan mudah-mudahan dengan adanya pertemuan ini ke depannya penghasilan para nelayan semakin bertambah dan semakin sejahtera,” kata dia melalui siaran pers, Ahad (10/10).

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, Sofyan Yani, mengatakan Kecamatan Cikelet terutama di Manalusu memiliki potensi laut yang cukup tinggi. Biasanya, imbuh Sofyan, para nelayan bisa menangkap 5 kwintal dalam satu hari penangkapan.

“Kunjungan Pak Wakil Bupati di Cikelet di Manalusu yaitu terkait pembinaan nelayan itu difokuskan ke lobster, (karena) salah satu komoditas yang boleh dikatakan cukup ekonomis memiliki nilai tinggi itu harganya sampai 600 ribu per kilo,” kata dia.

Sofyan menuturkan, saat ini para nelayan menggunakan peralatan manual dalam penangkapan maupun produksi lobster. Karena itu, diperlukan alat yang lebih modern untuk meningkatkan area penangkapan, sehingga produktivitas bisa lebih meningkat. 

"Harapan nelayan tadi mengharapkan dari pemerintah ada uduran untuk bantuan alat tangkap, alat tangkap terdiri dari perahu atau kapal yang berukuran 12 pk, kemudian jaring tangkap, dan alat-alat selam lainnya (seperti) kacamata dan gas segala macam. Itu insyaallah dengan kelengkapan itu produksi bisa meningkat,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement