Senin 11 Oct 2021 19:28 WIB

Satgas Bali: Isolasi Terpusat Covid-19 Hanya Terisi 8 Persen

Kasus Covid di Bali sudah jauh lebih menurun dibandingkan saat Juli-Agustus lalu.

Warga memindai kode batang sertifikat vaksin COVID-19 menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat berkunjung di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (30/9/2021). Penerapan aplikasi PeduliLindungi di objek wisata yang dicanangkan sebagai kawasan zona hijau bebas COVID-19 tersebut untuk menjaga kesehatan masyarakat yang akan berdampak positif bagi pemulihan ekonomi di tempat pariwisata Sanur serta sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Warga memindai kode batang sertifikat vaksin COVID-19 menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat berkunjung di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (30/9/2021). Penerapan aplikasi PeduliLindungi di objek wisata yang dicanangkan sebagai kawasan zona hijau bebas COVID-19 tersebut untuk menjaga kesehatan masyarakat yang akan berdampak positif bagi pemulihan ekonomi di tempat pariwisata Sanur serta sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mencatat hingga Ahad (10/10), tempat isolasi terpusat untuk penderita Covid-19 yang bergejala ringan dan orang tanpa gejala kini hanya terisi 8,56 persen dari total kapasitas tempat tidur yang disiapkan.

"Dari kapasitas total isolasi terpusat sebanyak 4.570 tempat tidur, yang terisi sebanyak 391 tempat tidur (8,56 persen) dan yang tersisa atau tidak digunakan sebanyak 4.179 tempat tidur (91,44 persen)," kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin, di Denpasar, Senin (11/10).

Ia menjelaskan, dari 736 kasus aktif Covid-19, yang menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat sebanyak 391 orang, sedangkan sebanyak 184 orang lainnya dirawat di RS rujukan dan sisanya 161 orang menjalani isolasi mandiri.

Rentin mengemukakan, dengan kasus aktif Covid-19 yang sudah melandai atau mengalami tren penurunan, sehingga tingkat keterisian di tempat isolasi terpusat pun juga ikut menurun.

Pada Ahad (10/10) juga dilaporkan ada penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 36 orang, 64 orang yang sudah sembuh dan 1 orang meninggal karena Covid-19.

Meskipun kasus Covid-19 di Pulau Dewata sudah jauh menurun dibandingkan kondisi ketika bulan Juli-Agustus dengan tambahan kasus saat itu mencapai di atas 1.000 orang per hari, Rentin tetap mengingatkan masyarakat setempat agar jangan sampai euforia dan lalai dengan protokol kesehatan.

Semua kabupaten/kota di Bali yang kini termasuk zona kuning atau risiko rendah, kata Rentin, bukan berarti sudah aman atau bebas dari Covid-19."Masyarakat silakan berkegiatan, namun tentu harus tetap taat dan patuh pada protokol kesehatan," ucap Rentin yang juga Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.

Pihaknya mengajak semua pihak untuk senantiasa menjaga tren kondisi yang sudah membaik ini agar terus kondusif dengan tetap disiplin terhadap prokes dan juga jangan takut mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Ayo segera mengikuti vaksinasi Covid-19 bagi yang belum," ucap Rentin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement