Senin 18 Oct 2021 07:30 WIB

Baznas-Mitra Komunitas Gelar Operasi Katarak Gratis

Di Indonesia banyaknya pasien katarak namun penanganannya kecil.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Gita Amanda
Operasi Katarak Gratis, (ilustrasi). Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama mitra komunitas PT Pos Indonesia, Komunitas Moto Moro dan Afina Sinar Cemerlang menggelar operasi katarak gratis bagi dhuafa.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Operasi Katarak Gratis, (ilustrasi). Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama mitra komunitas PT Pos Indonesia, Komunitas Moto Moro dan Afina Sinar Cemerlang menggelar operasi katarak gratis bagi dhuafa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama mitra komunitas PT Pos Indonesia, Komunitas Moto Moro dan Afina Sinar Cemerlang menggelar operasi katarak gratis bagi dhuafa.

Operasi katarak ini dilakukan oleh Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) untuk memperingati Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day pada 14 Oktober, dan membantu pemerintah dalam mengentaskan kebutaan yang diakibatkan oleh penyakit katarak.

Baca Juga

Kegiatan operasi katarak ini dilaksanakan di Rumah Sehat Baznas, Jakarta Pusat, Sabtu (16/10), serta penyerahan donasi dari PT Pos Indonesia, Komunitas Moto Moro dan Afina Sinar Cemerlang secara daring dengan total sebesar Rp 45.518.991.

Dalam Sambutannya, Ketua Baznas RI Prof Dr KH Noor Achmad, MA, menyampaikan rasa haru atas terselenggaranya program ini. Menurutnya, operasi katarak menjadi operasi yang sangat penting, meski operasi ringan tapi hasilnya sangat luar biasa.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada PT Pos Indonesia, Komunitas Moto Moro dan Afina Sinar Cemerlang yang telah berdonasi untuk kegiatan operasi katarak gratis untuk masyarakat yang membutuhkan. Hal ini memperlihatkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang dermawan dan senang bergotong royong, wujud dari peradaban bangsa dan kekuatan kita bersama," kata Noor, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.

Prof Noor menegaskan, Baznas mempunyai kepedulian membantu masyarakat serta bagaimana bisa menyalurkan dana-dana tersebut sehingga bisa diwujudkan dalam kebutuhan masyarakat itu sendiri.

"InsyaAllah Baznas akan berusaha mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya tetapi juga akan menyalurkan seluruhnya kepada masyarakat. Tidak ada serupiahpun yang disimpan oleh Baznas, karena dana ZIS adalah dana masyarakat yang harus dikembalikan kepada masyarakat. Yakinlah setiap mereka membuka mata untuk beribadah maka aliran pahala akan mengalir kepada kita semua," ucap Prof Noor.

Ia berharap, program operasi katarak ini mampu membantu masyarakat, khususnya penderita katarak agar mampu melihat dengan jelas kembali, serta dapat melaksanakan aktivitas ibadah dan yang lainnya menjadi lancar.

Sementara Wakil Ketua Perdami Jaya dr Mohamad Sjahbudi Saleh, Sp.M begitu mengapresiasi atas bantuan operasi katarak gratis ini. Ia menyampaikan, kebutaan terbesar di Indonesia yaitu adalah karena katarak. Yang menjadi masalah di Indonesia yaitu banyaknya pasien katarak namun penanganannya kecil.

"Dalam hal ini, Perdami rutin melakukan operasi katarak secara gratis tapi tentunya sangat punya keterbatasan, yang saat ini alhamdulillah mendapat bantuan dari Baznas, PT Pos Indonesia, Komunitas Moto Moro dan Afina Sinar Cemerlang. Mudah-mudahan kerja sama ini terus berlanjut dan bermanfaat bagi penerima manfaat sehingga mereka bisa produktif lagi," katanya.

Pendiri Komunitas Moto Moro dra Swastiwara mengatakan, donasi ini merupakan salah satu bagian dari tagline moto moro yakni belajar, bersama dan berbagi. "Donasi kali ini kami salurkan melalui Baznas dan Perdami untuk memberikan operasi katarak gratis. Mudah-mudahan donasi ini dapat mensupport kegiatan ini," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Corporate Secretary PT Pos Indonesia Tata Sugiarta mengucapkan syukur karena PT Pos Indonesia dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. "Semoga apa yang disumbangkan ini memberikan manfaat dan kesehatan bagi para penerima manfaat," kata Tata.

Direktur PT Afina Sinar Cemerlang dr. Maulia Fitra Purnama, Sp.M mengucapkan terima kasih kepada Baznas dan Perdami yang telah memberikan kesempatan kepada Afina Sinar Cemerlang untuk ikut memberikan sumbangsih dalam pemberantasan katarak.

"Kami senang sekali semoga hari ini operasi dapat berjalan dengan baik, dan penerima manfaat bisa melihat kembali dan menjalankan aktivitasnya. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan," ucap Maulia.

Program operasi katarak gratis diselenggarakan berdasarkan hasil Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) oleh Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dan Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan di 15 provinsi  di antaranya, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua Barat.

 

Hasil tersebut menunjukkan angka kebutaan mencapai tiga persen dan katarak merupakan penyebab kebutaan tertinggi 81 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement