Selasa 19 Oct 2021 16:47 WIB

Kementan Dorong Peningkatan Nilai Tambah Bawang Merah

Industri olahan bawang merah menciptakan nilai tambah pendapatan pertanian

Red: Gita Amanda
Industri olahan bawang merah untuk menciptakan nilai tambah pendapatan pertanian.
Foto: Kementan
Industri olahan bawang merah untuk menciptakan nilai tambah pendapatan pertanian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengarahkan pembangunan pertanian yang maju, mandiri dan modern. Untuk mewujudkan hal tersebut, jajarannya diminta untuk bertindak cerdas, tepat dan cepat. Manusia pertanian harus menjadi pribadi yang mandiri dan bisa memanfaatkan teknologi modern.

“Pembangunan hortikultura diarahkan pada peningkatan produksi, produktifitas, akses pasar dan logistik. Peningkatan daya saing hortikultura harus didukung dengan sistem yang modern untuk menambah nilai tambah produk dan mensejahterakan petani,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, Senin (18/10).

Baca Juga

Karakteristik produk hortikultura mudah rusak, produksinya musiman, bulky, maka dibutuhkan sejumlah strategi untuk penumbuhan UMKM Hortikultura. “Penumbuhan UMKM hortikultura ini guna meningkatkan nilai tambah produk hortikultura. Selain itu guna meningkatkan diversifikasi olahan untuk memenuhi pasar domestik dan ekspor,” lanjut Prihasto.

Bawang merah adalah satu komoditas hortikultura yang didorong untuk memiliki nilai tambah. Tak hanya segar, produk olahannya pun diharapkan mampu meningkatkan kualitasnya baik di dalam negeri maupun di luar negeri.