Selasa 19 Oct 2021 18:33 WIB

Sri Mulyani Ungkap Pendanaan Atasi Perubahan Iklim 

Pengurangan emisi gas rumah kaca 29 persen dibutuhkan dana 365 miliar dolar AS.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah mengungkapkan dana yang dibutuhkan untuk mengatasi perubahan iklim khususnya mengurangi karbondioksida (CO2).
Foto: Peruri
Pemerintah mengungkapkan dana yang dibutuhkan untuk mengatasi perubahan iklim khususnya mengurangi karbondioksida (CO2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengungkapkan dana yang dibutuhkan untuk mengatasi perubahan iklim khususnya mengurangi karbondioksida (CO2). Berdasarkan data NDC, Indonesia berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen melalui kemampuan sendiri dan sebesar 41 persen melalui dukungan internasional pada 2030.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dibutuhkan dana sebesar 365 miliar dolar AS, sedangkan dana sebesar 479 miliar dolar AS digunakan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 41 persen.

“Untuk pengurangan 29 persen membutuhkan pembiayaan 365 miliar dolar AS, untuk memenuhi janji itu. Untuk 41 persen termasuk bahkan lebih dan 479 miliar dolar AS untuk mewujudkan komitmen itu,” ujarnya saat acara Sustainable Future Forum secara virtual, Selasa (19/10).

Menurutnya pemerintah perlu melibatkan sektor swasta untuk memenuhi komitmen Indonesia. Hal ini mengingat Indonesia membutuhkan banyak pendanaan atau investasi.