Selasa 19 Oct 2021 21:09 WIB

Museum Inggris Pajang Peta Bintang Tertua

Cakram langit Nebra diyakini berusia 3.600 tahun berasal dari Zaman Perunggu.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Cakram langit Nebra.
Foto: ilf science
Cakram langit Nebra.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah benda kuno yang dianggap sebagai peta bintang tertua di dunia akan dipajang di British Museum. Nebra Sky Disc atau cakram langit nebra secara luas diyakini berusia 3.600 tahun berasal dari Zaman Perunggu.

Piringan perunggu itu digali di Jerman pada 1999 dan dianggap sebagai salah satu penemuan arkeologi paling penting di abad ke-20. Namun, penemuannya juga kontroversial dengan sejumlah kecil sarjana yang memperdebatkan keasliannya.

Baca Juga

Dikutip dari BBC, benda itu milik Museum Prasejarah Negara Jerman di Halle tetapi dipinjamkan ke British Museum. Peminjaman ini  pertama kali ke luar negeri dalam 15 tahun.

British Museum mengatakan benda tersebut akan dipamerkan sebagai bagian dari pameran di Stonehenge yang dibuka pada Februari. "Ini akan membuka mata," kata kurator pameran The World Of Stonehenge, Neil Wilkin.

Nebra Disc berukuran sekitar 30 cm dan memiliki patina biru-hijau yang dihiasi dengan simbol emas yang mewakili Matahari, Bulan, bintang, titik balik matahari, dan fenomena kosmik lainnya. UNESCO memasukkan artefak tersebut ke dalam daftar global dokumen bersejarah penting.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement