REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Bisnis industri kreatif kertas pembungkus hadiah atau gift wrapping paper dinilai sangat potensial. Hal ini seiring banyaknya negara yang memiliki tradisi memberi hadiah khusus, sehingga menuntut pembungkusan kado.
“Potensi pasar ekspor gift wrapping paper sangat besar. Info yang kami peroleh, nilainya mencapai sekitar 15 miliar dolar AS per tahun,” ujar Managing director PT Cermai Makmur Abadi Internasional Theresia O Sutaman dalam keterangan resmi, seperti dikutip Kamis (21/10)
Cermai Makmur merupakan salah satu pemain ekspor gift wrapping paper. Perusahaan yang berdiri sejak 28 tahun lalu itu membidik dua pasar utama, yakni Amerika Serikat dan Inggris.
“Pemain besar bisnis gift wrapping paper merupakan perusahaan-perusahaan global, sekalipun demikian kita mampu bersaing. Perusahaan Indonesia dapat berkecimpung asal kompetitif dan mampu menciptakan buyer di pasar besar dunia,” ucapnya.
Dia menyebut pihaknya memproduksi gift wrapping product include gift wrap paper, gift boxes, gift bags, printed tissue papers, serta tags and also card. “Di samping itu, kami juga memproduksi party decorations juga seperti ulang tahun (birthday), graduation, weddings, dan valentine,” ucapnya.
Mengutip data Grand View Research, nilai produk pembungkus kado global mencapai 15,1 dolar AS miliar pada 2018. Adapun inovasi produk dalam pembungkus kado merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap pertumbuhan industri ini.
Selain itu, peningkatan daya beli telah mendongkrak permintaan pilihan hadiah yang elegan dan disesuaikan. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri produk hadiah secara keseluruhan, yang secara positif akan memengaruhi pasar global.
Salah satu pemain besar bisnis gift wrapping paper, IG Design Group PLC, Inggris ditaksir mampu meraih pendapatan sekitar 634 juta dolar AS. Mengutip data laporan London Stock Exchange, 8 Oktober 2021, pendapatan IG Design Group PLC's pada 2019 sebesar 448,4 juta dolar AS. Kemudian naik menjadi 494,2 juta dolar AS pada 2020. Pada 2021 sebesar 634,3 juta dolar AS.
Lalu, pemain besar lainnya di industri ini datang dari China. “China berkontribusi sekitar 30 persen terhadap pasar gift wrapping paper global,” ucapnya.
Dia optimistis, nilai pasar gift wrapping paper global masih terus bertumbuh. Hal itu karena peluang perusahaan Indonesia masuk juga terbuka lebar.
Grand View Research menyebut memberi hadiah dianggap sebagai cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih atau penghargaan. Akibatnya, kebiasaan memberi hadiah telah berkembang selama bertahun-tahun. Bertukar hadiah tidak terbatas pada festival atau musim liburan seperti Thanksgiving dan Natal.