Jumat 22 Oct 2021 19:34 WIB

Singapura-Australia akan Berlakukan Travel Bubble

Aturan travel bubble antara Singapura dan Australia dijadwalkan rampung pekan depan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Aturan travel bubble antara Singapura dan Australia dijadwalkan rampung pekan depan. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/DEAN LEWINS AUSTRALIA AND NEW ZEALAND
Aturan travel bubble antara Singapura dan Australia dijadwalkan rampung pekan depan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Australia dan Singapura telah mencapai tahap akhir pembicaraan travel bubble atau koridor perjalanan antar negara di tengah pandemi Covid-19. Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Jumat (22/10) mengatakan aturan perjalanan tersebut diperkirakan rampung sekitar pekan depan.

The Sydney Morning Herald melaporkan, sebagai langkah awal aturan perjalanan tersebut ditujukan bagi pelajar atau mahasiswa dan pelancong dengan urusan bisnis yang telah mendapatkan vaksinasi. Tidak menutup kemungkinan ke depan akan dibuka untuk wisatawan.

Baca Juga

"Langkah pertama (adalah) membawa pulang warga Australia," kata Morrison dilansir Channel News Asia.

Morrison mengatakan aturan travel bubble berlaku secara bertahap bagi mereka yang memiliki visa pelajar, pelancong bisnis, migran terampil, dan pengunjung internasional. Morrison menambahkan Australia akan membuka kembali kedatangan pengunjung internasional sebelum akhir tahun. Akan tetapi negara itu tidak akan terburu-buru untuk membuka kembali kedatangan internasional.

"Tujuannya adalah untuk membuka dengan aman sehingga kami dapat tetap buka dengan aman," ujar Morrison.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan Singapura dan Australia memiliki hubungan ekonomi dan investasi yang kuat. Selain itu, kedua negara memiliki hubungan antar-warga yang hangat.

"Kami menantikan untuk melanjutkan konektivitas yang erat antara negara kita, saat kita bergerak menuju masa depan," kata Lee.

Singapore Airlines (SIA) pada Jumat (22/10) mengumumkan akan menambah rute perjalanan ke Sydney mulai 1 Desember mendatang. Penerbangan Singapura-Sydney akan beroperasi setiap hari.

Dalam rilis terpisah maskapai Australia, Qantas, akan membuka kembali penerbangan Singapura-Sydney pada 23 November atau empat pekan lebih awal dari yang sebelumnya direncanakan. Penerbangan akan dijadwalkan tiga hari dalam sepekan tapi mulai 18 Desember penerbangan rute tersebut akan beroperasi setiap hari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement