Sabtu 23 Oct 2021 19:33 WIB

Menteri BUMN Apresiasi BRI Jalani Transformasi Digital UMKM

BRI membantu banyak UMKM dalam kredit mikro produktif dan mengefisienkan proses.

Transformasi digital pada industri keuangan yang diadaptasi BUMN harus juga menjangkau ekonomi rakyat yang digerakkan oleh sektor UMKM. Dengan literasi intensif untuk mengenalkan transformasi dan produk-produk transaksi digital, maka UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional akan lebih berdaya melalui efisiensi proses bisnis dan value baru dari bisnis yang dikembangkan.  Hal tersebut ditekankan Menteri BUMN, Erick Thohir saat melakukan kunjungan kerja di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (23/10).
Foto: Istimewa
Transformasi digital pada industri keuangan yang diadaptasi BUMN harus juga menjangkau ekonomi rakyat yang digerakkan oleh sektor UMKM. Dengan literasi intensif untuk mengenalkan transformasi dan produk-produk transaksi digital, maka UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional akan lebih berdaya melalui efisiensi proses bisnis dan value baru dari bisnis yang dikembangkan. Hal tersebut ditekankan Menteri BUMN, Erick Thohir saat melakukan kunjungan kerja di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Transformasi digital pada industri keuangan yang diadaptasi BUMN harus juga menjangkau ekonomi rakyat yang digerakkan oleh sektor UMKM. Dengan literasi intensif untuk mengenalkan transformasi dan produk-produk transaksi digital, maka UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional akan lebih berdaya melalui efisiensi proses bisnis dan value baru dari bisnis yang dikembangkan.

Hal tersebut ditekankan Menteri BUMN, Erick Thohir saat melakukan kunjungan kerja di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (23/10). Dalam kunker kali ini, Menteri BUMN melihat efisiensi digitalisasi business process yang dilakukan Mantri BRI yang berperan sebagai tenaga pemasar sekaligus penasehat keuangan untuk menopang sentra industri Kampung Kain Tenun Tuan Kentang di Jakabaring, Palembang, Sumsel.

"Saya mengapresiasi langkah BRI dalam transformasi digital ini dengan cara menjemput bola ke sentra ekonomi rakyat dan juga UMKM. Keberadaan Mantri BRI dengan BRISPOT jelas membantu bisnis proses para pengrajin kain tenun di Kampung Tuan Kentang ini sehingga semua proses transaksi, termasuk pengajuan kredit bisa dilakukan dengan cepat," ujar Menteri BUMN, Erick Thohir di Palembang.

photo
Menteri BUMN Erick Thohir tampak sedang berdialog dengan warga - (Istimewa)

 

Dalam kunker yang didampingi Direktur Utama BRI, Soenarso, Menteri BUMN juga menyaksikan proses pembuatan kain songket khas Sumsel yang membutuhkan waktu pembuatan 3-6 bulan. Dengan menggunakan bahan-bahan lokal dari Pasar 16 Ilir Palembang, sebanyak 41 pengrajin yang tergabung di UMKM Kain Tenun Tuan Kentang ini berperan besar dalam menjaga perekonomian rakyat tetap bergeliat.

"Keberadaan BUMN yang dekat dengan rakyat, seperti BRI membantu banyak UMKM dalam kredit mikro produktif dan mengefisienkan proses. Hal ini tak hanya menumbuhkan perekonomian rakyat untuk bangkit di tengah pandemi, tapi juga menaikkan volume transaksi. Inilah yang ingin kita wujudkan bersama, BUMN dan UMKM-nya sama-sama profit," kata Erick Thohir.

Berdasarkan data terakhir, keberadaan BRISPOT dengan Mantri BRI meningkatkan proses booking kredit mikro produktivitas dari rata-rata Rp 2,5 triliun/bulan menjadi lebih dari Rp 4 triliun/bulan. Selain itu, proses kredit menjadi jauh lebih cepat. Jika sebelumnya butuh proses dua minggu, kini rata-rata hanya perlu masa dua hari.

Volume transaksi layanan perbankan melalui Agen BRILink yang terdapat di BRISPOT telah menembus Rp 800 triliun di tahun 2020. Hingga akhir September 2021, BRI telah memiliki lebih dari 474 ribu Agen BRILink, dengan transaksi mencapai 656 juta transaksi atau tumbuh 28,2 persen dibandingkan tahun lalu. Selain meninjau sentra industri kain tenun, Menteri BUMN juga mengadakan kunjungan ke Universitas Sriwiyaya di Indralaya dan menghadiri Diklatda HIPMI Sumsel.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement