Ahad 24 Oct 2021 12:53 WIB

Oh Yeong-su Banjir Tawaran Job Usai Bermain di 'Squid Game'

Pemeran karakter Kakek Il-nam ini enggan terhanyut dalam popularitasnya.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Oh Yeong-su saat memerankan karakter Il-nam di serial :Squid Game
Foto: Netflix
Oh Yeong-su saat memerankan karakter Il-nam di serial :Squid Game".

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Salah seorang pemeran “Squid Game”, Oh Yeong-su, mendapatkan popularitas setelah memerankan Old Man alias kakek tua bernama Oh Il-nam di serial populer Netflix itu.

Drama yang tayang mulai September lalu itu sedikit banyak telah mengubah hidup pria 77 tahun tersebut. Meski begitu, Oh Yeong-su tidak ingin terlalu hanyut dalam ketenarannya. Dia mengaku tidak terlalu memiliki rencana khusus ke depannya, melainkan hanya ingin membiarkan hal-hal mengalir apa adanya sehingga bisa merenungkannya.

“Aku merasa seperti melayang di udara. Itu membuat saya berpikir, saya perlu menenangkan diri, mengatur pikiran saya, dan menahan diri sekarang,” katanya kepada ET Canada, dilansir di Screen Rant, Ahad (24/10).

Setelah memainkan drama garapan sutradara Hwang Dong-hyuk itu, Oh Yeong-su dibanjiri tawaran pekerjaan. Karena tidak memiliki manajer, sejumlah tawaran tersebut pun ditangani oleh putrinya. 

“Begitu banyak orang telah menghubungi saya, dan karena saya tidak memiliki manajer untuk membantu saya, sulit bagi saya untuk menangani volume panggilan dan pesan yang saya terima. Jadi putri saya telah membantu saya. Hal-hal telah berubah sedikit,” jelasnya.

Sekarang, Oh Yeong-su harus menyadari banyak orang telah mengenalnya saat dia pergi ke tempat umum. Menjadi terkenal diakui cukup sulit baginya. Dia tidak punya ambisi besar. Besar atau kecil, ia telah menerima banyak hal selama menjalani hidup. Sekarang, ia hanya ingin meninggalkan hal-hal yang telah dia terima.

Dalam kesempatan wawancara yang lain, Oh Yeong-su juga membahas premis pertunjukan dan alegori kapitalis yang mendasarinya. Dia membahas bagaimana itu menyoroti obsesi masyarakat untuk mendapatkan tempat pertama dalam setiap aspek. 

Bagi banyak orang yang terpenting adalah tempat pertama. Mereka kurang menghargai tempat kedua, ketiga, dan seterusnya. Padahal, posisi kedua unggul dari posisi ketiga, posisi ketiga unggul dari posisi keempat. Begitu seterusnya, hingga akhirnya sebenarnya mereka semua adalah pemenang. 

Oh percaya bahwa pemenang sejati adalah orang yang bekerja keras dan berusaha untuk mencapai keadaan tertentu di dalam, dibandingkan di luar. Tidak hanya Oh, popularitas “Squid Game” yang terus meningkat juga berdampak terhadap para pemain dan kru lainnya. Serial telah banyak mengubah hidup mereka.

Mirip dengan Oh, Lee Jung-jae, misanya, menyatakan bahwa serial bukan tentang permainan bertahan hidup, melainkan bagaimana pentingnya mempertahankan karakteristik kesetiaan, kemanusiaan, dan kebaikan. “Squid Game” menjadi seri yang lebih menarik ketika para pemain dan kru tidak menekankan nilai hiburannya, tetapi merenungkan makna di baliknya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement