Senin 25 Oct 2021 17:59 WIB

Menkes Usahakan Molnupiravir Tiba di Indonesia Akhir Tahun

Menkes sebut Indonesia sudah di tahap akhir kesepakatan pengadaan molnupiravir.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Reiny Dwinanda
Pil eksperimental Molnupiravir produksi Merck tengah menunggu izin penggunaan darurat dari FDA. Jika disetujui, Molnupiravir akan menjadi obat antivirus oral pertama untuk Covid-19. Indonesia juga telah mengamankan pasokan molnupiravir.
Foto: EPA
Pil eksperimental Molnupiravir produksi Merck tengah menunggu izin penggunaan darurat dari FDA. Jika disetujui, Molnupiravir akan menjadi obat antivirus oral pertama untuk Covid-19. Indonesia juga telah mengamankan pasokan molnupiravir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, saat ini pemerintah sudah dalam tahapan final kesepakatan pengadaan obat antivirus molnupiravir. Ia mengusahakan agar obat buatan Merck, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, ini sudah bisa digunakan di Tanah Air pada akhir tahun 2021.

"Kami sudah sampai di tahap finalisasi kesepakatan agar Indonesia bisa mengadakan tablet molnupiravir, diusahakan di akhir tahun ini," kata Budi dalam konferensi pers daring, Senin (25/10).

Baca Juga

Tahapan tersebut dilakukan setelah Menkes beserta Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berkunjung ke Amerika Serikat untuk melakukan pembicaraan dengan Merck beberapa pekan lalu. Budi mengatakan, dengan adanya pasokan obat antivirus yang dianggap menjanjikan tersebut, Indonesia akan punya cadangan cukup andaikan ada potensi gelombang berikutnya Covid-19.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement