REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada perkembangan terbaru dari kasus penembakan yang diduga tak sengaja oleh aktor Alec Baldwin. Asisten sutradara Rust, Dave Halls, dinilai memiliki riwayat praktik kerja yang tidak aman.
Halls merupakan orang yang menyerahkan pistol kepada Baldwin. Menurut laman Ace Showbiz yang dikutip Senin (25/10), sumber tersebut adalah Maggie Goll, seorang pembuat properti syuting yang bekerja dengan Halls di serial TV antologi AS Into the Dark.
Goll mengungkapkan kekhawatirannya mengenai catatan keselamatan yang dipraktikkan Halls dalam film sebelumnya. Ia membuat pernyataan terperinci itu kepada NBC News pada akhir pekan lalu, merujuk pekerjaannya dengan Halls pada 2019.
"Dia tidak menjaga lingkungan kerja yang aman," kata Goll, yang juga teknisi efek khusus dan ahli kembang api.
Menurut Goll, set hampir selalu dibiarkan menjadi semakin sesak. Lalu, tidak ada jalur kebakaran yang ditetapkan.
"Pintu keluar diblokir dan tak ada taklimat keselamatan," jelas dia.
Goll mengklaim, Halls bahkan pernah mencoba untuk melanjutkan syuting Into The Dark meskipun setelah ahli kembang api utama mengalami keadaan darurat medis dan lokasi syuting menjadi tidak aman. Menurut Goll, hal yang sangat berisiko adalah ketika dia mengabaikan keamanan senjata, meskipun itu adalah senjata properti yang tak bisa digunakan untuk menembak.
Goll juga menyebut, Halls tidak punya standar yang sama tentang keamanan properti. Halls disebut menolak untuk mengadakan pertemuan keselamatan atau membuat pengumuman sebelum senjata api muncul di lokasi syuting.
"Satu-satunya alasan kru diberi tahu tentang keberadaan senjata adalah karena asisten prop master menuntut Dave untuk mengakui dan mengumumkan situasinya setiap hari," jelas dia.