REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan terobosan pengembangan pangan lokal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menguatkan perekonomian. Tak hanya kerja sama dengan perhotelan untuk menjadikan pangan lokal sebagai menu favorit, Kementan bersama Hanara Clinic dan Accor Hotel mengembangkan pangan lokal dalam perspektif budaya, pariwisata dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Bertepatan dengan memperingati Hari Sumpah Pemuda, kemarin tanggal 28 Oktober 2021 Kementerian Pertanian menggandeng Hanara Clinik dan Accor hotel memperkenalkan teknologi Nuswantara pada program Bung Karno Nuswantara Secret di Phoenix Hotel Accor Yogyakarta yang menggunakan pangan lokal untuk membangkitkan potensi sel tubuh yang membuat tubuh lebih sehat, harmonis dan berstamina,” kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementan, Suwandi di Jakarta, Jumat (29/10).
Suwandi menjelaskan, terobosan pengembangan pangan lokal ini merupakan manivestasi dari gagasan untuk menaikkan kelas pangan lokal yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan dan menjadi kekuatan besar dalam menopang perekomian nasional.
Sebab, Indonesia memiliki potensi pangan lokal yang sangat beragam dan memiliki keunggulan komparatif yang tak dimiliki negara lain sehingga jika kembangkan secara maju, modern dan dipasarkan hingga ekspor, pangan lokal menjadi icon pertanian sebagai sektor yang menjadi bantalan pertumbuhan ekonomi.
“Pengembangan pangan lokal perspektif budaya dan pariwisata ini disambut baik kalangan hotel. Ini menjadi kekuatan kita untuk lebih semangat berinovasi memajukan pangan lokal karena selain lebih sehat, juga sumber stamina tubuh, kebahagiaan dan keharmonisan. Ke depan, pangan lokal kita harus mendunia, ekspor ke banyak negara,” ucapnya.
Sementara itu, Pengelola HanaRa Clinic, dr. Henson Barki mengatakan potensi hasil pertanian Indonesia berbeda dengan negara lain. Perbedaannya bukan pada benih yang lebih unggul atau fakta bahwa Indonesia memiliki tanah yang subur dan sinar matahari yang bersinar sepanjang tahun karena berada di garis khatulistiwa. Namun, perbedaannya terletak pada masyarakat Indonesia yang hidup dahulu kala dengan menerapkan filosofi kerukunan.
Hanson menjelaskan, tanaman nuswantara ini bermanfaat bagi potensi sel tubuh manusia, dimana membuat sel-sel dalam tubuh menjadi selaras satu sama lain dan sebagai hasilnya akan membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Untuk itu, memperkenalkan teknologi Nuswantara di program Bung Karno Nuswantara Secret yang bersandar pada unsur papan, sandang dan pangan.
Untuk teknologi Nuswantara di bidang pangan, Hanson menambahkan teknologi ini dibantu menggunakan pangan khusus Hanara Nuswantara. Yakni yang disajikan dengan berbagai menu Nuswantara diantaranya diwakili makanan kesukaan Bung Karno zaman dulu, pecel Blitar, lodeh, minuman saka merah putih, juga kopi HanaRa Nuswantara, kopi terbaik Nuswantara yang mengembalikan kopi ke manfaat aslinya sesuai Ibnu Sina.
“Kopi ini seperti produk HanaRa Nuswantara lainnya, mampu membantu bangkitnya potensi sel hingga ke tahap harmoni, sehingga nyaman untuk jantung, lambung bahkan membantu menguatkan tubuh dari efek melemahkan radiasi handphone,” sebutnya.
Sementara itu, pada teknologi Nuswantara di bidang papan, Hanson menyebutkan teknologi ini akan membuat tamu yang menginap merasakan kenyamanan di kamar Bung Karno. Teknologi ini membantu meningkatkan potensi sel tubuh hingga mampu melindungi potensi sel tubuh dari efek melemahkan tubuh radiasi handphone. Mengkoherenkan membran sel kita semalaman hingga tahap harmoni Nuswantara.
“Untuk Nuswantara Sandang, menggunakan cara yang digunakan leluhur Nuswantara untuk lebih membantu mengkoherenkan kembali sistem informasi membran sel ke level harmoni, seperti level potensi sel anak kecil yang masih fitrah,” sebutnya.
Lebih lanjut Hanson mengatakan sampai saat ini teknologi ini belum ada saingannya karena teknologi ini unik dan dibangun dari jati diri bangsa. Takdir Nuswantara adalah the land of harmony, sehingga selama harmoni yang mempersatukan manusia dalam satu bangsa, satu bahasa satu jiwa hadir di negeri tercinta melalui Pancasila dan Bhinneka tunggal ika.
“Selamanya teknologi Nuswantara ini akan hadir terus. Dari pengalaman pameran di dalam maupun di luar negeri yakni Perancis, USA, negara lainnya. Teknologi Nuswantara mendongkrak produk para petani Nuswantara menjadi bisa bersaing. Semoga dengan dukungan doa dan bimbingan dari semua pihak, teknologi pangan, sandang dan papan Nuswantara ini menjadikan negeri kita makmur dan pulih dari efek pandemi,” tuturnya.